Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OJK

Sewindu OJK, ini yang Dilakukan di Sektor Jasa Keuangan

Baik di perbankan, pasar modal, maupun jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, lembaga oembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
fahrizal/tribun-timur.com
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Sulamapua menggelar acara Publikasi Pencapaian Kinerja Sewindu OJK, Kamis (21/11/2019). (FAHRIZAL SYAM) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 8, Jumat (22/12/2019) besok.

Di usainya yang ke-8, OJK terus berupaya meningkatkan kinerjanya, antara lain menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan sektor jasa keuangan.

Baik di perbankan, pasar modal, maupun jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, lembaga oembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.

Kepala OJK Regional Sulamapua, Zulmi mengatakan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, OJK selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga vertikal, dan industri jasa keuangan.

"Kolaborasi tersebut diwujudkan dalam bentuk tim kerja maupun forum yang memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan kesejahteraan masyarakat," kata Zulmi dalam acara Publikasi Pencapaian Kinerja Sewindu OJK, Kamis (21/11/2019).

Zulmi memaparkan, dalam mendorong percepatan akses keuangan telah dibentuk Tim
Percepatan Akses Keuangan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yaitu TPAKD Sulawesi Selatan dan 17 TPAKD kabupaten/kota.

"Dikatakan Zulmi, salah satu program unggulan TPAKD dalam mendorong percepatan akses keuangan yaitu berupa pola kemitraan inti plasma sektor perikanan komoditas
ikan terbang

"Terdapat perusahaan inti yaitu CV Indah Sari yang bertindak sebagai avalist bagi para nelayan binaannya. Saat ini total penyaluran kredit kepada 194 nelayan binaan dengan total penyaluran kredit Rp 9,7 M dengan NPL 0%," beber Zulmi.

Di samping itu, lanjut Zulmi, para nelayan memperoleh fasilitas asuransi jiwa dari PT Asuransi Jasindo.

Pola tersebut berhasil diklaim meningkatkan kesejahteraan nelayan, dimana sebelumnya para nelayan meminjam dari rentenir dan menjual hasil tangkapannya kepada para rentenir dengan harga jual 50% dari harga pasar.

"Program ini mengantarkan TPAKD Provinsi Sulsel menjadi salah satu nominasi TPAKD Award tingkat nasional," ucap Zulmi.

Selain itu, dalam rangka edukasi dan perlindungan konsumen, juga telah dibentuk Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan, dengan bersinergi dengan seluruh lembaga jasa keuangan.

Tujuannya untuk bersama-sama mengedukasi secara masif untuk lebih mengetahui produk-produk jasa keuangan dan meningkatkan literasi masyarakat.

"Keanggotaan FKIJK Sulselbar mencakup seluruh lembaga jasa keuangan di Sulsel dan Sulbar, baik di sektor perbankan, pasar modal, maupun IKNB yang jumlahnya  sekitar 250 lembaga jasa keuangan," pungkas Zulmi. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved