Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil dan Kehebatan 7 Pemuda Staf Khusus Jokowi, dari Pendiri Ruang Guru, Tunarungu, Sampai Aktivis

profil dan medsos Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Billy Mambrasar, Aminuddin Maruf, Andi Taufan Garuda, Putri Tanjung

Editor: Ina Maharani
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019). 

Profil dan Kehebatan 7 Pemuda Staf Khusus Jokowi, dari Pendiri Ruang Guru, Tunarungu, Sampai Aktivis

TRIBUN-TIMUR.COM -  Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya.

Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019).

Jokowi menyebut, tujuh staf khusus barunya ini berasal dari kalangan milenial.

Ia berharap bisa mendapat masukan-masukan segar dari para pembantu barunya ini. Berikut nama-namanya:

1. Putri Tanjung - CEO dan Founder Creativepreneur

Putri Indahsari Tanjung, masih sangat muda, umur 23 tahun," ujar Jokowi saat memperkenalkan Putri. "Jebolan Academy of Art San Francisco, founder dan CEO Creativepreneur, Chief business of Creative," ucap Jokowi.

Putri Tanjung memiliki nama lengkap Putri Indahsari Tanjung. Ia merupakan anak pertama Chairul Tanjung dari dua bersaudara.

Dara kelahiran Jakarta, 22 September 1996, ini menjalani kuliah di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat. Kini Putri memiliki event organizer (EO) bernama Creativepreneur Event Creator.

Melalui EO yang ia miliki, Putri kerap membuat acara yang bertemakan anak muda dan kewirausahaan dengan konsep khas milenial.

Selain mengurus EO miliknya, Putri juga aktif menjadi pembicara di sejumlah acara yang bertemakan anak muda dan kewirausahaan. (kompas.com)

2. Adamas Belva Syah Devara - Pendiri Ruang Guru.

Adamas Belva Syah Devara (lahir di Jakarta, 30 Mei 1990 umur 29 tahun adalah seorang pengusaha, tokoh muda, dan aktivis sosial. Belva Devara, alumnus bergelar ganda dari Harvard University dan Stanford University ini dikenal sebagai Pendiri dan Direktur Utama (CEO) dari perusahaan startup di bidang pendidikan dan teknologi terbesar di Indonesia, Ruangguru.

Pada tahun 2017, ia terpilih sebagai salah satu dari 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia oleh Forbes Magazine.

Belva menempuh pendidikan menengah pertama di SMP Islam Al Azhar 8, dan pendidikan menengah atas di SMA Presiden, sebuah sekolah semi-militer bertaraf internasional.

Selama SMA, ia selalu meraih peringkat satu dan menjuarai berbagai kompetisi olimpiade ilmiah, pidato, dan debat berbahasa inggris.

Berkat itu, ia diberikan beasiswa penuh dan tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya pendidikan selama SMA. Ia pun dikenal aktif berorganisasi, terpilih untuk menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Presiden

Ia melanjutkan kuliah di  Nanyang Technological University, Singapura. Hebatnya, ia double degree di pascasarjana dua universitas terkenal dunia, Harvard University, Amerika Serikat, dan  Stanford University, Amerika Serikat.(wikipedia.com)

3. Ayu Kartika Dewi - Perumus Gerakan Sabang Merauke

Lewat program SabangMerauke dan Milenial Islami, Ayu Kartika Dewi ingin mendorong narasi-narasi perdamaian dan keberagaman di Indonesia

Sejak kecil Ayu Kartika Dewi sering berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti ayahnya yang harus berdinas di daerah lain, membuatnya terbiasa berada di lingkungan masyarakat yang beragam.

Namun saat bertugas menjadi guru sekolah dasar di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara, ia tersentak dengan kenyataan soal intoleransi dan konflik dalam masyarakat di negara ini.

Waktu itu 2010, dan Ayu sedang mengikuti program Indonesia Mengajar, sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim anak-anak muda terpilih ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai pengajar SD.

Pengalaman di Maluku mendorong Ayu untuk mengabdikan dirinya pada isu keberagaman setelah kembali ke Jakarta. Pada 2013, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga itu mendirikan SabangMerauke, sebuah program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia, untuk menanamkan nilai toleransi, pendidikan, dan keindonesiaan.

Dalam program tersebut, para peserta yang merupakan siswa sekolah menengah pertama selama tiga minggu tinggal dengan keluarga yang berbeda dan berinteraksi dengan teman-teman yang berbeda. Setelah kembali ke daerahnya, mereka akan menjadi diharapkan menjadi duta perdamaian di daerah masing-masing.

Sampai sekarang SabangMerauke telah menjangkau ribuan siswa. Ayu mengatakan interaksi dengan anak-anak tersebut selalu membuat ia geleng-geleng kepala sambil tersenyum, terutama saat mendengarkan pengalaman para peserta ketika pertama kali bertemu dengan umat agama yang berbeda dari mereka. (aminef.com)

4. Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise.

Wanita yang lahir 32 tahun lalu ini dikenal sebagai perempuan penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia.

Sejak usia 10 tahun, Angkie kehilangan pendengarannya. Dugaan sementara, hal itu tidak terlepas dari konsumsi obat-obatan antibiotik saat ia mengidap penyakit malaria.

Setidaknya, butuh waktu 10 tahun bagi penulis buku ‘Perempuan Tunarungu, Menembus Batas’ itu untuk bangkit.

Angkie kemudian melanjutkan kuliah jurusan Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations Jakarta.

Kehidupan di kampus itulah yang kemudian sedikit demi sedikit mengubah pola pikirannya. Ia mulai sadar, bila ia tidak pernah menerima kekurangannya, sampai kapan pun ia tak akan pernah menikmati hidupnya.

Pada 2008, ia didapuk menjadi salah satu finalis Abang None Jakarta. Masih pada tahun yang sama, ia didapuk sebagai "The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008".(kompas.com)

5. Billy Mambrasar - Pemuda asal Papua, dapet beasiswa kuliah di Oxford.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Presiden Jokowi memenuhi janjinya dengan meluncurkan Papuan Youth Creative Hub di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10/2019).

Jokowi berharap dengan pembangunan ini akan menciptakan kesejahteraan yang merata di tanah Papua dan seluruh Indonesia.

Billy Mambrasar adalah Direktur PT Papua Muda Inspiratif.

Ia menjelaskan, pusat pengembangan ini akan dikelola oleh sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemuda-pemudi asli dari tanah Papua.

Billy Mambrasar saat ini sedang menjalani tahun terakhir studi di Universitas Oxford di Inggris dan menjadi anggota tim penyusunan dokumen cetak biru dan peta jalan investasi hijau di Papua dan Papua Barat.(tribunnews.com/kompas.com)

6. Aminuddin Maruf - Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII).

Instagram: amaruf27 (terkunci)

Aminuddin adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Ia menjabat untuk periode 2014-2016.

Aminuddin yang diusung kader PMII cabang Jakarta Timur terpilih memimpin PMII dalam Kongres di Jambi yang berlangsung 30 Mei sampai 10 Juni 2014.

Aminuddin juga sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal solidaritas ulama muda Jokowi (Samawi).

Amin menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Jakarta. Laki-laki kelahiran Karawang, Jawa Barat ini kemudian melanjutkan S2 di Universitas Trisakti. (kompas.com)

7. Andi Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha)

Andi Taufan Garuda Putra lahir di Jakarta, 24 Januari 1987, umur 32 tahun.

Ia adalah seorang pendiri lembaga peer to peer Lending bernama Amartha

Taufan adalah seorang sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung. Ia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar Master of Public Adminstration dari Harvard University pada 2016.

Lulus dari SD Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta, Andi Taufan melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian pada tahun 2004 ia tamat dari SMA Negeri 5 Bandung, Jawa Barat.

Selepas menyelesaikan pendidikan sarjana, Taufan bekerja sebagai konsultan bisnis untuk IBM Global Business Services selama dua tahun. Namun, ia melihat banyak masyarakat Indonesia kesulitan untuk mendapatkan akses finansial.

Pada tahun 2009, Taufan meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan Amartha

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved