Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BRSAMPK Toddopuli

BRSAMPK Toddopuli Ungkap Minim Komunikasi Antar Lembaga dalam Penanganan Rehab Anak Makassar

Rapat koordinasi dan evaluasi pihak terkait ini digelar di kantor BRSAMPK Toddopuli di Malassar, Jl Salodong, Kelurahan Untia, Biringkanaya, Kamis (21

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
Darul Amri/Tribun Timur
Kepala BRSAMPK Toddopuli di Makassar, Cristiana Yunus saat berikan penjelasan di rapat evaluasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Toddopuli di Makassar, menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pihak terkait.

Rapat koordinasi dan evaluasi pihak terkait ini digelar di kantor BRSAMPK Toddopuli di Malassar, Jl Salodong, Kelurahan Untia, Biringkanaya, Kamis (21/11/2019) siang.

Kepala BRSAMPK Toddopuli, Cristiana Yunus (55) mengatakan, dalam koordinasi dan evaluasi terkait memetakan program dan mensinergikan antara instansi terkait.

"Jadi ini memetakan program di lembaga yang langsung dibawah pemerintahan dan non pemerintahan, seperti LSM atau NGO dan lainnya," kata Cristiana kepada tribun.

Instritusi dibawah pemerintah diantaranya, Dinas Soaial (Dinsos) Kota dan Kabupaten atau Provinsi, Pengadilan, Kejaksaan serta Kepolisian, dan forum-forum terkait Anak.

"Kita yang hadir dalam rapat ini dari Gowa dan Maros juga Makassar. Teman-teman NGO, forum-forum kesehatan anak, serta teman-teman dari media," lanjut Cristina.

Salah satu program yang dievaluasi pada rapat ini, ialah belum maksimal sinergitas antar lembaga untuk membangun suatu komunikasi dalam penangan rehab anak.

Hal tersebut dijelaskan Cristina, persoalan koordinasi antara lembaga terkait dalam merujuk. Ternyata masih ada mis antara lembaga sehingga tidak terkomunikasi.

Kepala BRSAMPK Toddopuli di Makassar, Cristiana Yunus saat berikan penjelasan di rapat evaluasi.
Kepala BRSAMPK Toddopuli di Makassar, Cristiana Yunus saat berikan penjelasan di rapat evaluasi. (Darul Amri/Tribun Timur)

"Iya, jadi memang masih ada teman-teman yang mis komunikasi saat merujuk anak. antara dinas dan lembaga terkait itu belum sinergi komunikasinya," jelas Cristina.

Untuk itu, melalui rapat koordimasi serta evaluasi ini, program kedepan pada 2020 nanti bisa berjalan dan bersinergi antara dinas ataupun lembaga terkait. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved