Ketua PMII Cabang Enrekang Desak Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Sekretariat PMII Makassar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Enrekang mendesak kepolisian segera menangkap pelaku penyerangan sekretariat PMII Cabang Makassar.

Aksi penyerangan tersebut berlangsung di Jalan Pendidikan makassar pada Minggu malam (17/11/2019) lalu.

"Kami mengecam aksi kriminal itu dan mendesak polisi segera menangkap pelakunya dan mengusut tuntas Kasus tersebut," kata Ketua PMII Cabang Enrekang, Sudarman Adi Putra, pada TribunEnrekang.com, Rabu (20/11/2019).

• PGRI Enrekang Berangkatkan 2.210 Anggotanya Ikuti Porseni PGRI Tingkat Sulsel di Kabupaten

Menurutnya, PMII itu organisasi yang jelas dan tak pernah berbuat masalah.

"Sehingga jangan ada yang coba merusak nama baik PMII," ujarnya.

Untuk diketahui, sekretariat PMII Cabang Makassar di Jalan Pendidikan makassar diserang orang tak dikenal (OTK) pada Minggu malam (17/11/2019) lalu.

Satu korbannya adalah Ardi Mahardika (24) mengalami luka parah akibat terkena anak panah di bagian perut serta di bagian wajah bawah mata sebelah kiri.

Dalam keterangan para saksi bahwa kejadian ini membuat para penghuni sekret bingung sebab tidak ada masalah apapun baik secara organisasi maupun personal kader itu sendiri.

Apalagi diketahui kondisi sekretariat saat kejadian dalam keadaan sepi dan hanya beberapa kader yang ada di dalam sekret yang juga posisinya lagi tertidur.
(tribunenrekang.com)

Lewat Dialog Kepemudaan, PMII Sulsel Ajak Generasi Millenial Perangi Isu Intoleransi

 Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan mengajak generasi millenial memerangi isu-isu radikal dan intoleransi.

Hal itu menjadi upaya PMII Sulsel sebagai organisasi pergerakan melihat makin maraknya sikap-sikap intoleran utamanya di kalangan anak muda.

Melalui diskusi kepemudaan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda di Red Corner, Jl Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Kamis (31/10/2019) siang, PMII Sulsel mengangkat tema peran pemuda menjaga kebhinekaan.

Baca: Dua Polisi yang Aniaya Wartawan Hanya Dihukum Kurungan 21 Hari, LBH Pers: Tak Beri Efek Jera

"Pemuda hari ini fokus berbicara bagaimana menyambut era 4.0 tetapi kita melihat di tengah-tengah generasi muda ini banyak terjadi degradasi khususnya bagaimana berbicara mengenai kebhinekaan," ucap Ketua PKC PMII Sulsel, Ahmad Sirajul Munir.

Alumni Fakultas Hukum, Universitas Muslim Indonesia ini juga mengatakan bahwa melalui diskusi ini diharapkan para pemuda mulai menyamakan visi.