Bos Baru BUMN
Selain Ahok, Pimpinan KPK Masa 'Cicak vs Buaya' Chandra Hamzah akan Duduki Posisi Penting di BUMN
Selain Ahok, mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah bakal juga mengisi jabatan penting di BUMN.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Nama Chandra Hamzah semakin dikenal saat ia terpilih sebagai Wakil Ketua KPK.
Sebelum diangkat ke KPK, Chandra sangat aktif di organisasi profesional hukum Indonesia, dan menjabat sebagai wakil ketua Asosiasi Pengacara Indonesia (IKADIN) cabang Jakarta Pusat dari tahun 2003 hingga 2007.
• Rekrutmen Bersama BUMN 2019 di fhci.kerjaindonesia.id, 51 BUMN Cari Karyawan, Terima Lulusan SMA SMK
Ia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN )'s Legal Division (2005-2007), dan ketua Asosiasi Pengacara Kekayaan Intelektual Indonesia (2006-2007).
Dia juga anggota berbagai tim ad-hoc di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menyusun beberapa peraturan.
Selepas dari KPK, Di tahun 2015, Chandra menjabat sebgagai Komisarius Utama PT PLB.
Kehidupan Pribadi
Sementara mengutip dari wikipedia, Chandra merupakan anak kedua dari tiga orang bersaudara dari pasangan Jamhir Hamzah dan Kamsidar asal Koto Nan Ampek, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Disini ia sempat menjadi Komandan Resimen Mahasiswa UI dan Ketua Senat Mahasiswa UI.
Selesai kuliah ia ikut membidani lahirnya Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia.
Ia juga pernah aktif di YLBHI sebelum bekerja di PT Unilec Indonesia.
Setelah itu ia memulai karier sebagai pengacara di sejumlah firma hukum, hingga ia menjadi co-founder Assegaf Hamzah and Partners.
Kasus Cicak vs Buaya
Saat menjabat sebagai Pimpinan KPK, Chandra menjadi sorotan menyusul kasus korupsi yang ditangani lembaganya.
Pada 2009, muncul istilah Cicak vs Buaya.