Rizal Ramli Ungkap 4 Kasus Hukum Ahok hingga Tak Pantas Jadi Bos BUMN, Said Didu: Pasti Tidak Lolos!
Rizal Ramli Ungkap 4 Kasus Hukum Ahok hingga Tak Pantas Jadi Bos BUMN, Said Didu: Pasti Tidak Lolos!
- Rizal Ramli Ungkap 4 Kasus Hukum Ahok / BTP hingga Tak Pantas Jadi Bos BUMN, Said Didu: Pasti Tidak Lolos!
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Menko Kemaritiman periode 2015-2016 Rizal Ramli memaparkan alasannya mengapa mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak pantas untuk mendapatkan posisi di BUMN.
Rizal menyindir Presiden RI Joko Widodo yang menunjuk Ahok untuk masuk ke BUMN sebagai tindakan yang hanya memperkeruh suasana.
Dikutip TribunWow.com dari video acara Dua Sisi yang diunggah kanal Youtube Talk Show tvOne, Sabtu (16/11/2019), Rizal bahkan mengecap Ahok kelas Glodok karena ia anggap tak miliki pengalaman korporasi yang bagus.
• 4 Fakta Arie Gumilar yang Diduga Tolak Basuki Tjahaja Purnama Ahok Jadi Bos Pertamina, Lihat IG-nya

Glodok sendiri merupakan pasar elektronik yang terletak di Jakarta Barat.
Mulanya Rizal menjelaskan masalah-masalah yang dimiliki oleh Ahok.
Rizal mengatakan Ahok memiliki banyak kasus keuangan.
"Ahok punya banyak kasus keuangan," jelas Rizal.
Ia kemudian menyebut beberapa masalah yang dimiliki oleh Ahok.
Pertama ia membahas kasus pembelian Rumah Sakit Sumber Waras.
dalam pembelian RS Sumber Waras diduga ada kasus korupsi yang mengindikasikan kerugian keuangan negara sebesar Rp 191 miliar.
"Pembelian Rumah Sakit Sumber Waras," kata Rizal.
Kemudian Rizal lanjut membahas soal pembelian lahan di Cengkareng.
Kasus tersebut berawal ketika Dinas Perumahan DKI membeli lahan seharga Rp 648 miliar dari pemilik bernama Toeti Noezlar Soekarno.
Namun penjual rumah kemudian mengaku hanya menerima Rp 448 miliar.
"Beli tanah di Cengkareng dari DKI," imbuhnya.
Lalu terakhir Rizal mengungkit pembelian bus import dari Tiongkok yang digunakan untuk Transjakarta.
"Kasus bus import dari Tiongkok," tambah Rizal.
Rizal menyimpulkan dari kasus-kasus tersebut, Ahok tidak memiliki kualitas untuk bekerja dengan jujur dan baik.
"Kasus-kasus itu menunjukkan dia tidak biasa dengan Good Governance," jelas Rizal.
Alasan kedua, Rizal menjelaskan penunjukkan Ahok untuk menjadi petinggi BUMN hanya akan mengundang masalah.
"Yang kedua, hari ini Indonesia sudah banyak masalah," kata Rizal.
• PA 212 Siap-siap Gigit Jari, Ahok/Basuki Tjahaja Purnama Tetap Bisa jadi Bos BUMN Meski Mantan Napi
Rizal mengatakan dahulu saat pemilihan gubernur, situasi sempat memanas karena Ahok.
Saat itu Ahok sempat tersandung kasus penistaan agama yang menyebabkan dirinya dibui selama dua tahun.
"Bangsa kita nyaris terpecah gara-gara Ahok, pemilihan gubernur," terang Rizal.
Ia kemudian menyindir Jokowi yang memilih Ahok untuk dijadikan bos BUMN.
"Kok Pak Jokowi ciptakan masalah baru," tambahnya.
Rizal kemudian melanjutkan mengapa dirinya meledek Ahok dengan sebutan kelas Glodok.
Menurut RIzal, Ahok tidak memiliki pengalaman dalam mengurus korporasi yang besar.
"Dia tidak punya corporate experience," kata Rizal.
"Saya ledek kelas Glodok, maksudnya itu enggak punya pengalaman corporate yang bagus," tambahnya.
Video dapat dilihat di menit awal:
Said Didu: Pasti Tidak Lolos
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak cocok menjadi direksi perusahaan BUMN.
Said Didu menilai karakter Ahok sama sekali tak pantas untuk menjabat sebagai direksi di perusahaan BUMN.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'SAPA INDONESIA MALAM' yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (15/11/2019).
• Soal Penunjukan Pimpinan BUMN, Analis Politik LIPI: Kita Tahu PDIP Berusaha Melindungi Pak Ahok
• Soal Wacana Ahok Jadi Pejabat BUMN, Rizal Ramli: Pak Jokowi Cari Masalah Baru
Mulanya, Said Didu menganggap pernyataan Politisi Partai Golkar Andre Rosiade yang meyakini Ahok akan menjabat sebagai Komisaris Utama PLN.
Namun, berdasarkan pengalamannya di BUMN, Said Didu menyebut untuk menjadi komisaris calon kandidat tak perlu melakukan tes.
"Apa yang dikatakan Pak Andre tadi kebetulan saya yang bikin itu 2005, jadi komisaris itu enggak ada fit and proper test, sampai sekarang belum ada, siapa saja bisa ditaruh situ," terang Said Didu.
"Yang fit and proper test itu direksi, dan saya masih punya keyakinan, karena yang melakukan fit and proper test direksi itu pihak ketiga," sambungnya.
Lantas, Said Didu mengaku tak terlalu yakin Ahok akan lolos dalam tes di perusahaan BUMN tersebut.
"Saya belum yakin kalau Ahok ikut tes bisa lulus untuk di direksi," jelas Said Didu.
"Di direksi (perusahaan BUMN ) mana saja."
Menanggapi pernyataan Said Didu, Andre Rosiade lantas memberikan penjelasan terkait fit and proper test bagi calon direksi BUMN.
"Maksudnya Pak Said ada fit and proper test itu dilakukan oleh pihak ketiga, ada pihak ketika yang melakukan assasement," ucap Andre Rosiade.
"Nanti setelah yang lolos itu baru dikirim ke menteri."
Lantas, Presenter Aiman Wicaksono kembali menanyakan maksud pernyataan Said Didu yang meyakini Ahok tak akan lolos dalam fit and proper test calon direksi BUMN.

"Kenapa Anda mengatakan Ahok pasti tidak lolos?," tanya Aiman.
"Saya agak paham karena itu susah sekali diintervensi, saya menyeleksi itu hampir 10 ribu orang dan saya paham betul karakter yang seperti itu," jawab Said Didu.
Tak memahami maksud Said Didu, Aiman kembali menanyakan maksud pernyataan Said Didu tersebut.
"Karakter apa yang kemudian menggagalkan Ahok untuk menjadi direksi BUMN?," tanya Aiman.
Menurut Said Didu, gaya kepemipinan adalah hal yang menjadi hal penting dalam seleksi calon direksi BUMN.
"Bobot tertinggi di situ kalau sudah di direksi adalah gaya kepemimpinan," jelas Said Didu.
"Saya enggak tahu cocok di mana gaya kepemimpinan Ahok."
• Andre Rosiade Sebut Posisi Ahok di BUMN Cocok Jadi Komisaris Utama PLN: Menurut Informasi Intelijen
• Polemik Ahok Jadi Bos BUMN, Rentan Timbulkan Persoalan hingga Positive Thinking Sandiaga Uno
Simak video berikut ini menit 3.33:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 10 Pernyataan Pro dan Kontra terkait Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, dari Rizal Ramli hingga Dahlan Iskan, https://wow.tribunnews.com/2019/11/18/10-pernyataan-pro-dan-kontra-terkait-wacana-ahok-jadi-bos-bumn-dari-rizal-ramli-hingga-dahlan-iskan?page=all.