Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali 2020, KPU Makassar Sasar Pensiunan TNI dan Polri

Termasuk data para pemilih pemula yang baru akan menggunakan hak pilihnya yang didalamnya pensiunan TNI-Polri.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
Hasan Basri/Tribun Timur
Komisioner Program dan Data KPU Kota Makassar,Romy Harminto 

Cara kerja pada aplikasi tersebut sama dengan sistem rekapitulasi data pemilih, tetapi modelnya di databeskan, sehingga memudahkan mengetahui ketika ada data ganda.

Kegiatan E Coklit KPU akan melibatkan sekitar 4000 petugas untuk mencocokan data dan penelitian di lapangan. Mereka akan disebar disetiap kecamatan dengan cara dor to dor.

"Bulan Maret mulai diterapkan dengan melibatkan sekitar 4000 PPDP (
Petugas panitia pemutakhiran data pemilih )," kata Komisioner Program dan Data KPU Kota Makassar,Romy Harminto.

Menurut Romy Harminto kelebihan e Coklit ini mempermudah pengimputan dan akurasi yang tinggi, sehingga untuk kasus ganda bisa ditekan seminimal mungkin.

Luncurkan Tahapan Pilwali 2020, KPU Makassar Target Partisipasi Pemilih Seperti ini

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar meluncurkan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2020.

Berlangsung di Pasar Segar, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Jumat (08/11/2019) malam.

Ketua KPU Makassar Farid Wajdi mengatakan pluncuran ini adalah bagian dari dedikasi konsep awal pesta demokrasi pesta kita semua. KPU berharap semua tahapan di KPU bisa diakses publik.

"Ini bagian awal memberikan konfirmasi, bahwa KPU dalam memoderasi tahapan kami buka-bukaan terhadap publik. Karena sebagai penyelenggara atasan kami adalah publik, mengasistensi kerja-kerja adalah publik," kata Farid usai launching.

 Wasiat Juga Ruben Onsu Siapkan Sebelum Meninggal, Ayah Betrand Berharap Ini ke Sarwendah,Bikin Sesak

 Terapkan E Coklit, KPU Makassar Libatkan 4 000 PPDP

Launchin dengan tema pesta kita semua dirangkaikan berbagai agenda, mulai pengumuman dan penyerahan hadiah pemenang lomba Jingle dan maskot Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Makassar.

"Kami ingin menyampaikan bahwa gagasan ini sebenarnya menyederhanakan asumsi 2020 suksesnya adalah kerja keroyokan kita semua," lanjut Farid.

KPU hingga saat ini sudah melakukan berbagai sosialisasi untuk tahapan pencalonan perseorangan sampai dengan 11 Desember 2019 dmulai pendaftaran.

Tapi saat ini lagi fokus dengan beberapa potensi bakal calon. Dia berharap semua tahapan ini semua bisa diakses bakal calon.

Sehingga tidak satupun calon yang tidak maju, karena alasan tidka mendapatkan informasi akurat dari KPU.

Adapun untuk partisipasi pemilu 2020 mendatang, KPU menarget pada angka 70 persen sesuai dengan partisipasi pemilu pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved