Surya Paloh: Selamat Datang Anak Pemberani!
“Selamat datang…. para aktivis dan tokoh dari tanah pemberani,” ujar Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, di hadapan kader di pulau Sulawesi.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasrul
Laporan Citizen Analysist dari Rusman Madjulekka
“Selamat datang…. para aktivis dan tokoh dari tanah pemberani,” ujar Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, setiap kali berpidato di hadapan para kader pada sejumlah kota dan daerah di pulau Sulawesi.
Ia merujuk sederet kisah tokoh pahlawan nasional dari Sulawesi, seperti Sultan Hasanuddin, Dr Sam Ratulangi, Syech Yusuf, Wolter Monginsidi, dan lain-lain yang gagah berani melawan panjajah Belanda.
Sejak itulah dalam berbagai kesempatan, julukan “tanah pemberani” yang kerap disematkan terhadap Sulawesi seakan menjadi pelecut semangat para kader Nasdem bekerja dan berbuat yang terbaik.
Buktinya, dalam Pemilu 2019 lalu, hampir seluruh wilayah di Sulawesi suara Nasdem terkerek signifikan.
Cerita tentang “tanah pemberani” tersebut kembali mengemuka pasca Kongres Nasdem, awal November 2019 lalu.
Terutama ketika struktur dan fungsionaris partai itu pun dikocok ulang dan muncul sejumlah nama dan wajah baru.
Tepatnya pada tanggal 15 November 2019, seorang profesional dan pengusaha terkemuka nasional, Peter F.Gontha, secara resmi menyatakan dirinya bergabung dengan Partai Nasdem sebagai anggota dewan pakar.
Dengan kata lain, tak salah kalau kehadiran pengusaha berdarah Sulawesi itu lalu direspon dengan ucapan, “Selamat datang anak pemberani!”
Hari-hari telah dilewati oleh pengusaha yang terakhir mantan Dubes RI di Polandia ini. Orang bilang usia 60 dan 70-an adalah episode kehidupan yang lebih banyak unsur pengabdiannya.
Periode kehidupan yang telah dijalaninya agaknya memerlukan pengabdian lain. Bagi Peter, bisnis sebenarnya juga bidang pengabdian.
Namun hati kecilnya mengatakan lain. Ia ingin mengabdi, yang tidak hanya memikirkan keuntungan finansial.
Dalam media sosial, Peter F.Gonta mengisahkan dirinya diundang makan siang oleh Bang Surya Paloh. Ikut hadir Ibu Reri Moerdiyat Lestari, Wakil ketua MPR dari partai Nasdem, dan juga Ahmad Ali, wakil ketua Fraksi Nasdem.
“Sungguh, saya merasa terhormat. Sekali lagi, ia menyampaikan keinginannya agar saya masuk ke partai Nasdem sebagai anggota dewan pakar,” kisahnya.
Mendengar permintaan itu, Peter memberi respon. “Pada umur saya yang sudah 72 tahun, tak ada lagi masa depan, masa depan saya adalah hari ini.”