Pemkab Palopo Siapkan Anggaran Rp 41 M untuk Biayai BPJS Kesehatan Warga Miskin
Pemkot Palopo akan memplot Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 sekitar 41 miliar untuk warga miskin.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPALOPO.COM,. WARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menyikapi kenaikan tarif BPJS Kesehatan.
Pemkot Palopo akan memplot Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 sekitar 41 miliar untuk warga miskin.
• Kronologi Kebakaran yang Tewaskan Satu Orang di Majauleng Wajo
• Usai Rapat Pembahasan Penolakan Tambang di Makassar, Ini Tanggapan Tokoh Masyarakat Salipolo Pinrang
Iuran BPJS Kesehatan resmi naik 100 persen per 1 Januari 2020 mendatang.
Disela pembahasan KUA-PPAS bersama Banggar DPRD Palopo, di ruang musyawarah, Rabu (13/11/2019),Kepala Bappeda Palopo, Firmanza mengatakan, meski naik 100 persen Pemkot tetap membayarkan BPJS untuk warga kurang mampu.

"BPJS naik 100 persen tahun depan, kita siapkan sekitar 41 miliar," jelasnya.
• VIDEO: Begini Kondisi Gubuk Reot Milik Nenek Isa di Maros, Dinding Seng dan Spanduk Bekas
• Deretan Prestasi Seniman Djaduk Ferianto hingga Tinggalkan Karya-karya Luar Biasa di Dunia Musik
Firmanza mengatakan, selama ini ribuan warga Palopo ditanggung iuran BPJS-nya oleh Pemkot Palopo melalui program Universal High Coverage (UHC).
Pemkot Palopo sebelumnya menyetor ke BPJS Kesehatan sekitar Rp20 miliar lebih.
“Tahun 2020 kita sesuaikan dengan kenaikan nya," imbuhnya.

Rapat KUA-PPAS dipimpin wakil ketua II, Irvan Majid.
• Deretan Prestasi Seniman Djaduk Ferianto hingga Tinggalkan Karya-karya Luar Biasa di Dunia Musik
Anggota Banggar yang hadir diantaranya Steven Hamdani, Cendrana, Mahdi, Megawati, Nureny, Baharman dan Herman Wahidin.
Dari pihak pemkot Palopo diwakili Asisten I, Burhan Nurdin, Asisten III, dr Ishaq dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Palopo.
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp