Hari Pahlawan, Pemkab Sidrap Anjangsana ke LVRI, Ini Tujuannya
Anjangsana di kantor LVRI Sidrap, yang berlokasikan di Jl Jenderal Soedirman, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, dalam rangka memperingati Hari
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
Dalam hal ini, Siara Barang menjelaskan bahwasanya, bantuan kedaruratan tersebut merupakan bantuan awal dari pemerintah daerah yang diperuntukakan bagi 34 kepala keluarga (KK) terdampak bencana.
"Sebanyak 34 KK penerima bantuan ini, tersebar di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Baula dan Toddang Pulu, Kecamatan Tellu Limpoe," katanya.
Siara Barang merinci, 34 KK masyarakat terdampak bencana angin kencang itu, meliputi 23 rumah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 1 rusak berat. Totalnya, 34 terdampak bencana.
Baca: Pengurus IDI Mamuju Dilantik, Begini Harapan Sekda H Suaib
"Selain 34 rumah, ada juga satu kandang ayam yang rusak sedang, kantor camat, BPP, SD7 Ampaita juga mengalami kerusakan ringan. Itu juga akan kita bantu perbaiki," ucapnya
Lanjutnya, seperti biasanya, pemerintah daerah akan memanfaatkan dana tak terduga yang bersumber dari CPBD 2019.
Adapun mengenai besar kecilnya bantuan yang diberikan kepada terdampak, disesuaikan dengan nilai kerusakan berdasarkan hasil verifikasi dari tim Jitu Pengkajian Kebutuhan Pasea Bencana.
Baca: Atlet Wajo Sumbang Emas untuk Sulsel di Pra PON Gateball
"Kalau sesuai Perbup, terdampak yang mengalami kerusakan berat akibat bencana, nilai bantuannya paling banyak Rp50 juta," jelasnya.
Siara Barang juga menyampaikan bahwa, akan ada bantuan berupa uang tunai untuk para terdampak, sisa menunggu hasil penghitungan kerugian. Setelah itu, diajukan ke keuangan daerah
"Biasanya, yang namanya bantuan bencana itu, cepat kok. Estimasi saya, Selasa ini sudah bisa disalurkan bantuannya," beber Siara Barang.
Baca: NGERI! Nanah Berdarah Keluar dari Mata Balita Ini, Usai Nonton Youtube Sampai Tertidur, Kata Dokter?
"Berdasarkan data yang kami kumpulkan. Jumlah kerugian material akibat bencana ini, sebanyak Rp 397 juta," ungkapnya.
Lebih lanjutnya, Bupati Sidrap H Dollah Mando, senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai cuaca ekstrem.
"Sekarang ini sudah memasuki musim pancaroba, dan diperkirakan puncak cuaca ekstrem akan terjadi di Desember-Januari," tutup Siara Barang.
Laporan wartawan TribunSidrap.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)