Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan, Camat Pitumpanua Sebut Kesadaran Masyarakat Minim
Dikonfirmasi terpisah, Camat Pitumpanua, Andi Mamu menyebutkan, pihaknya acapkali telah melakukan pembersihan di kawasan tersebut.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, PITUMPANUA - Sudah ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Pitumpanua, tapi masih banyak sampah menumpuk di pinggir jalan.
Hal tersebut bisa terlihat di Jl Poros Palopo-Makassar, tepatnya di Desa Lauwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.
• M Aras Terima Aduan DPRD Pangkep Soal Ganti Rugi Lahan Kereta Api
• Link Live Streaming Indonesia vs Hongkong di Mola TV & RCTI Kualifikasi Piala Asia U19,Wajib Menang!
• 3 Mahasiswa dan 1 Dosen Fakultas Teknik Unhas Ikuti Asian Collaborative Lecture di Jepang
• 15-17 November, Pengelola Asrama Kampus Muhammadiyah se-Indonesia Kumpul di Unismuh Makassar
• VIDEO: Preview Liga 1 2019 Arema FC vs Madura United - Duel Pelampiasan
• Galang Sebut Ada Oknum Plintir Aksi Gebrak Lutim Soal Komite Sekolah di DPRD
Bila dari arah utara, tumpukan sampah tersebut bisa terlihat di sebelah kanan jalan, tepat setelah Pasar Kaluku, salah satu pasar tradisional di Kecamatan Pitumpanua.
Papan larangan untuk tidak membuang sampah di sepanjang pinggir jalan Trans Sulawesi tersebut tak diindahkan.
Menurut salah satu masyarakat di Kecamatan Pitumpanua, Reihan menyebutkan, sampah pinggir jalan tersebut sudah lama.
"Sudah lama itu, padahal sudah dipasangkan larangan. Kadang ada masyarakat yang bakar sampah di situ, agak bersih lagi ada lagi yang buang sampah," katanya, Jumat (8/11/2019).
Dirinya berharap, pemerintah Kecamatan Pitumpanua maupun Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Wajo memberikan solusi konkrit terkait permasalahan sampah tersebut.
"Kan sudah ada mobil pengangkut sampah di Pitumpanua, setidaknya sampah di situ bisa diangkut," katanya.
Diketahui, TPA yang ada di Kecamatan Pitumpanua sudah difungsikan beberapa bulan terakhir untuk mengatasi soalan sampah di Kecamatan Pitumpanua.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Pitumpanua, Andi Mamu menyebutkan, pihaknya acapkali telah melakukan pembersihan di kawasan tersebut.
Namun, rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya untuk tidak membuang sampah sembarangan adalah sebab.
"Itu sudah berapa kali kita angkut dengan dana swadaya melalui Pak desa juga, tapi kesadaran masyarakat belum ada," katanya.
Lebih lanjut, saat ini dirinya sedang mencarikan solusi tepat untuk mengatasi sampah di pinggir jalan tersebut. Selain baunya yang menyengat, juga tak elok di pandang.
"Sementara mau dicarikan solusi, apakah buat bak sampah di sana atau kita buat tempat jualan shingga ada yang awasi supaya tidak membuang sampah lagi di sana," katanya.
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)