Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bunuh Menantu Rumah Pelaku Dibongkar

Penumpang Sriwijaya Air Ngamuk, Kaca Pecah, Manager Bandara Hasanuddin Siapkan Meja

Penumpang tersebut telah diamankan oleh petugas dan saat ini kondisi Bandara Sultan Hasanuddin berjalan normal dan kondusif.

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribun-timur.com
Suasana terkini di depan customer service maskapai Sriwijaya Air. 

Para awak kabin telah dilatih secara khusus untuk menangani penumpang yang memiliki kelemahan tersebut,diantaranya dengan cara pendekatan personal dan dengan sentuhan fisik.

Pada 16 Juni 2015 di Paris Air Show 2015, Sriwijaya Air mengumumkan pemesanan pasti 2 unit 737-900ER dengan 20 unit 737 MAX 8 sebagai opsi yang akan diambil pada masa depan. Pesanan ini merupakan pertama kalinya Sriwijaya Air memesan pesawat yang benar-benar baru dan langsung dari pabriknya.

Kedua 737-900ER milik Sriwijaya Air telah tiba bersamaan pada 23 Agustus 2015.

Pada Agustus 2015, Sriwijaya Air kembali mendapatkan sertifikasi keselamatan penerbangan, yaitu Basic Aviation Risk Standard(BARS) yang dilakukan oleh Flight Safety Foundation, berbasis di Amerika Serikat.

* Arti Logo dan Livery Sriwijaya Air

Logo maskapai Sriwijaya Air
Logo maskapai Sriwijaya Air (Kompas.com)

Logo

Berupa RU-YI (Filosofi Cina), yang berarti bahwa apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin tercapai

Warna Putih

Melambangkan semua karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hati yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya Air

Warna Biru

Melambangkan Sriwijaya Air berkeinginan melanglang buana ke seluruh pelosok Nusantara tercinta

Warna Merah

Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan

Tulisan Sriwijaya Air

Melambangkan bahwa Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal seperti Kerajaan Sriwijaya yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional.

Lekukan Hati di atap Pesawat

Melambangkan bahwa para pimpinan dan karyawan harus mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.

* Daftar perusahaan di Group Sriwijaya Air

Dalam perkembangannya, Sriwijaya Air juga mendirikan beberapa anak perusahaan yang hampir keseluruhannya menggunakan istilah NAM sebagai akronim kecuali untuk NAM Air, sebagai bentuk penghargaan kepada Ayahanda dari Bpk. Chandra Lie, yaitu Bpk. Lo Kui Nam.

Berikut di antaranya :

- NAM Air - Maskapai Pengumpan Sriwijaya Air yang didirikan pada 26 September 2013, kemudian terbang untuk pertama kalinya 11 Desember 2013.

- National Aviation Management - Sekolah Penerbangan yang berbasis di Pangkal Pinang, lebih dikenal sebagai NAM Flying School.

- National Aircrew Management - Sekolah Awak Kabin Group Sriwijaya Air yang berbasis di Jakarta. Dikenal juga sebagai NAM Training Center.

- National Aircraft Maintenance - Berperan dalam perawatan kecil Pesawat Terbang Group

- Sriwijaya Air. Perawatan utama dilakukan di GMF AeroAsia di Jakarta atau AiRod Sdn Bhd di Kuala Lumpur, Malaysia.

- Negeri Aksara Mandiri - Berperan dalam produksi Inflight Magazine "SRIWIJAYA" yang digunakan Sriwijaya Air dan NAM Air.

Insiden

- 27 Agustus 2008 - Sriwijaya Air Penerbangan 062 tergenlincir di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin saat sedang mendarat. Kejadian ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada sistem rem. Tidak ada korban jiwa

- 27 Januari 2010 - Sriwijaya Air dengan rute Jakarta - Padang tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

- 20 Desember 2011 - Sriwijaya Air SJ 230 PK-CKM rute Jakarta - Yogyakarta tergelincir di Bandara Adisutjipto. Tidak ada korban jiwa.

- 13 Oktober 2012 - Sriwijaya Air Penerbangan SJ 0021 Medan - Padang salah mendarat di Bandar Udara Tabing . Tidak ada korban jiwa.

- 27 Maret 2013 - Sriwijaya Air penerbangan Medan ke Padang tergelincir ketika baru saja mendarat di Bandara Internasional Minangkabau. Tidak ada korban jiwa.

Sriwijaya Air

Didirikan: 2003

Penghubung

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Bandar Udara Internasional Juanda
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Bandar Udara Internasional Kuala Namu
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai

Kota fokus

Pangkal Pinang
Palembang
Pontianak

Anak perusahaan: NAM Air

Armada: 36

Tujuan: 43

Slogan: Your Flying Partner

Kantor pusat: Jakarta, Indonesia

Direktur Utama: Chandra Lie

Instagram: @sriwijayaair

Situs web: www.sriwijayaair.co.id

(TribunnewsWiki.com/Melia Istighfaroh)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved