Ada Kamera di Toilet Wanita Kampus UIN
Kamera dalam Toilet, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Minta Sivitas Lakukan ini
Penemuan kamera dalam toilet wanita ini mencoreng dunia pendidika. Apalagi terjadi di dalam kampus UIN Alauddin dengan tagline kampus peradaban.
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kasus penemuan kamera dalam toilet wanita kampus UIN Alauddin Makassr telah dilaporkan ke aparat kepolisian.
Penemuan kamera dalam toilet wanita ini mencoreng dunia pendidika. Apalagi terjadi di dalam kampus UIN Alauddin dengan tagline kampus peradaban.
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN, Muammar Bakri mengatakan kejadian ini sangat memprihatinkan. Baginya, temuan kamera dalam toilet ini adalah aib bagi kampus.
"Tentu sangat memperhatinkan karena ini sesuatu yang sangat aib," katanya ketika dikonfirmasi Tribun, Jumat (8/11/2019).
• Dilengkapi Mal dan Pusat Kuliner, Rumah Sakit Delapan Lantai Bakal Hadir di Kota Palopo
• Anggota Dharma Wanita Persatuan Luwu Timur Diajari Tampil Bicara di Depan Publik
• Peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Bantaeng Baksos Serentak 55 Lokasi
Muammar menuturkan, kejadian ini harus dibawa ke ranah hukum. Pelaku harus diungkap dan diproses secara hukum.
Oleh karena itu, katanya, pimpinan fakultas memutuskan melaporkan kasus kamera dalam toilet ini kepada aparat Polsek Somba Opu Kabupaten Gowa.
"Pimpinan fakultas melapor kepada pihak berwajib sebab banyak hal yang perlu dipastikan secara hukum," katanya.
Muammar mengaku, kasus ini menjadi tantangan besar bagi pihak kampus. Utamanya dalam melakukan pembinaan karakter kepada sivitas akademika FSH UIN.
Pimpinan FSH berjanji melakukan pembinaan yang lebih kuat dan masif kepada semua sivitas akademik.
"Kedua kita semua harus berhati-hati dan menjaga akhlak sekalipun dalam kesendirian," tandasnya.
Pelaku Mesti Ditindak Tegas
Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah dan Hukum menegaskan, pelaku kasus kamera dalam toilet harus ditindak tegas.
"Sikap dema sudah jelas, mengikuti dan menunggu kabar jelas terkait pelaku yang diungkap oleh pihak kepolisian," kata Presiden Dema FSH, A Muh Satriansyah, Jumat (8/11/2019).
Hanya saja, katanya, pelaku kasus kamera dalam toilet ini masih belum terungkap hingga saat ini.
• Dilengkapi Mal dan Pusat Kuliner, Rumah Sakit Delapan Lantai Bakal Hadir di Kota Palopo
• Anggota Dharma Wanita Persatuan Luwu Timur Diajari Tampil Bicara di Depan Publik
• Peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Bantaeng Baksos Serentak 55 Lokasi
Menurutnya, pimpinan fakultas FSH UIN Alauddin telah menyerahkan kasus ini ke aparat penegak hukum.
"Birokrasi langsung bawa ke pihak berwajib dan siap memberikan sanksi berat terhadap pelaku. Entah itu mahasiswa, pegawai, ataukah dosen," bebernya.
Satria, sapaan, mengungkapkan, kasus ini ditemukan pertama kali oleh seorang mahasiswa yang hendak buang air kecil. Kejadiannya pada Kamis 3 Oktober 2019 lalu.
Mahasiswi itu tentu saja kaget ketika mengetahui ada kamera Go Pro yang terpasang. Posisi kamera sedang merekam alat kelamin perempuan yang menggunakan.
"Yang dapat pertama itu mahasiswi pada saat buang air kecil. Didapat dalam WC umum fakultas depan ruang TU," ungkapnya kepada Tribun.
Satria melanjutkan, mahasiswi itu pun langsung melaporkan kejadian ini kepada Wakil Dekan 1 FSH UIN Alauddin Makassar.
Setelahnya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD3) bersama KTU melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian.
• Dilengkapi Mal dan Pusat Kuliner, Rumah Sakit Delapan Lantai Bakal Hadir di Kota Palopo
• Anggota Dharma Wanita Persatuan Luwu Timur Diajari Tampil Bicara di Depan Publik
• Peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Bantaeng Baksos Serentak 55 Lokasi
Saat ini, Dema FSH bersama pimpinan fakultas mempercayakan kasus ini kepada aparat kepolisian.
Pihaknya menunggu kabar penyelidikan polisi untuk mengungkap siapa pelaku kasus kamera dalam toilet ini.
"Kita menunggu sambil mencari tahu pelaku, karena sulit juga untuk menangani kalau pelaku tidak kita ketahui," tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Somba Opu, Kompol Safei Rivai mengatakan, penyidik akan segera memanggil saksi terkait laporan ini.
Perwira polisi satu melati ini membenarkan telah menerima laporan dari pihak kampus UIN Alauddin.
"Iya kita sudah terima laporannya. Keterangan awal dari pelapor sudah diambil penyidik," katanya kepada Tribun, Jumat (8/11/2019).
Akan tetapi, Kompol Safei belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus kamera dalam toilet ini.
"Saya lihat dulu berkas awalnya ya. Saya belum terima berkas laporannya dari bawah (penyidik)," katanya ketika dikonfirmasi soal pemeriksaan polisi.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A