Anies Sahabat Sandiaga Makin Tersudut 'Lem Aibon' Setelah PSI Staf Ahok Bongkar Ini Lagi
Anies Sahabat Sandiaga Makin Tersudut 'Lem Aibon' Setelah PSI Staf Ahok Bongkar Ini Lagi
Anies Sahabat Sandiaga Makin Tersudut 'Lem Aibon' Setelah PSI Staf Ahok Bongkar Ini Lagi
TRIBUN-TIMUR.COM,- Heboh rencana anggaran DKI Jakarta yang tertuang dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran
Sementara ( KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 masih berlanjut, dan menjadi sorotan.
Kabar Buruk Kader PSI Terancam Dipecat Karena Bocorkan Soal Lem Aibon, Bukan Anies Pelapornya
RAMALAN ZODIAK JUMAT 8 November 2019 Virgo ada Kejutan, Capricorn Melelahkan, Zodiakmu?
RAMALAN ZODIAK CINTA Jumat 8 November 2019: Hubungan Scorpio Memanas & Virgo Ada yang Naksir
Seusai anggaran yang dinilai janggal yakni untuk lem aibon, belakangan terdapat kejanggalan lainnya yakni pasir, tipex, dan lainnya.
Satu di antaranya, mendapat sorotan dari mantan staf Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) dan juga anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah.

Anggaran janggal tersebut ditemukan Ima saat menyisir anggaran Dinas Pendidikan.
Ima adalah anggota Komisi E bidang Kesejahteraan Rakyat yang mengurusi bidang pendidikan.
Dikatakan Ima, pekan lalu ia melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Ia kemudian meminta data anggaran dari dinas tersebut.
"Kita masih menelusuri. Aku dibantu sama tim penyisir anak magang Fraksi PDI-P, nemuin hal-hal, seperti contohnya pasir. Aku pikir ini kan bukan rehab. Di luar dari rehab ini bantuan BOP BOS itu kita telusuri," kata Ima saat ditemui di ruangannya di lantai 7, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Mantan staf Gubernur DKI Jakarta ke-15 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu mengaku menemukan sejumlah anggaran janggal seperti anggaran untuk pasir senilai Rp 52,16 miliar.
Ima menyoroti hal itu.
Ia bingung lantaran anggaran pasir itu masuk dalam Biaya Operasional Pendidikan SMP dan SMK.
"Ini pasir di situ tertulisnya untuk alat peraga sekolah. Totalnya Rp 52 miliar buat apa itu? Dia di SMKN (jurusan) bisnis manajemen. Memangnya bisnis manajemen ada pasirnya?" ujarnya.
Thinner hingga cat tembok