Update Jalur Rel Kereta Api di Pangkep, Ganti Rugi 5 Bidang Tanah Sudah Dibayar
Pembayaran uang ganti rugi pengadaan tanah untuk jalur kereta api Makassar-Pare Pare tahap III dilaksanakan di Kantor Camat Marang Pangkep
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, MARANG - Lima bidang tanah terkena jalur rel kereta api di Pangkep sudah dibayarkan uang ganti ruginya.
Pembayaran uang ganti rugi pengadaan tanah untuk jalur kereta api Makassar-Pare Pare tahap III dilaksanakan di Kantor Camat Marang Pangkep, Kecamatan Marang Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu (6/11/2019).
Empat bidang berada di Kecamatan Marang dan satu bidang lainnya di Kecamatan Minasatene.
• Satlantas Polres Bone Tindak 1146 Pengendara
Azikin dari kelurahan Attangsalo, dengan luas lahan 5287 m2 dan nilai ganti kerugian Rp 578.224.000.
Abdullah Laba dari Kelurahan Bonto-bonto dengan luas lahan 1316 m2 dan nilai ganti rugi kerugian Rp 101.701.000.
Syarifuddin Dg Nessa dari Kelurahan Bonto-bonto dengan luas lahan Rp 161.311.000.
• Terbaca Arti Kemesraan Megawati-Prabowo, Pasangannya Puan, Nasdem Lengket ke PKS Dorong Anies
M.Yusuf dari Kelurahan Marang dengan luas lahan Rp 336.511.000
Nurhayati dari Kelurahan Minasatene dengan luas lahan Rp 486.358.000.
Total nilai ganti rugi untuk kelima bidang Rp 1.664.105.000.
• Penonton PSM Makassar Vs Kalteng Putra Hanya 2174, Appi: Harus Dibayar dengan Prestasi
Lintasan jalur kereta api di Pangkep 40 km.
Sesditjen Perkeretaapian, Zulmafendi mengatakan di Pangkep ada 2.156 bidang dan bidang ini ada yang sudah bersertifikat, alas hak jelas, bidang yang masuk kawasan fasum dan fasos serta bidang yang masih belum jelas dan ditangani pengadilan.
"Khusus Kabupaten Pangkep, perdana pembayarannya di lima bidang yang sudah memiliki alas hak dan bersertifikat," ujarnya.
Zul menambahkan, perampungan jalur rel kereta api di Pangkep di Agustus 2020 dan telah dioperasikan.
• Program Pamsimas Bantu Warga Desa di Luwu Timur Peroleh Air Bersih
"Kita akan percepat pembangunanya dan saya imbau kepada masyarakat kalau ini proyek yang nantinya akan membantu perekonomian masyarakat di Sulsel, tentunya sangat bermanfaat," katanya.
Ditempat yang sama, Kakanwil Badan Pertanahan Provinsi Sulsel, Dadang Suhendi menambahkan saat ini sudah ada 95 bidang yang setuju dibayarkan ganti ruginya.
"Jumlah 95 orang ini bertahap pembayarannya, hari ini 5 dulu dan pekan depan kemungkinan akan dibayarkan 90 orang ini tergantung validasi dari BPKP seperti alas hak dan dokumen-dokumennya memenuhi syarat," ungkapnya.
• Diusung Golkar di Pilkada Luwu Utara 2020, Indah Putri Indriani Bicara Soal Wakil
Dia menyebut, sebanyak 1.500 lebih itu dikonsinyasi ke pengadilan negeri. Jadi, kata Dadang ada dua sistem yakni sistem bayar langsung dan bayar titipan.
Tentu, dari 1.500 lebih itu masih ada yang berperkara itu diberikan waktu 14 hari mengajukan gugatan.
"Mereka yang menolak biaya ganti rugi dan tidak sesuai besarannya itu kan diberikan waktu 14 hari, bukan demo dan aturannya tidak ada satupun yang bisa mengubah nilai dari apresial, kami BPN hanya identifikasi dan verifikasi saja," jelasnya.
• Teknologi Sulap Lahan Rawa di Kalimantan Selatan Jadi Sumber Pangan
Mereka yang belum setuju ada 1.276 bidang, 656 menunggu penyelesaian sidang, kasasi 90 dan sementara direvisi perencanaanya 474 bidang.
"Jadi mereka yang tidak setuju, yah konsinyasi dan silahkan ambil uangnya di pengadilan. Kita tunggu putusan pengadilan. Jadi jika pengadilan memutuskan apa yang jadi kemauan masyarakat yah kita ikuti aturan," tambahnya.
• Lepas Kontingen Peparpenas, Popnas dan Pornas Korpri, Sekprov Janji Reward
Kepala BPKH Meninggal saat Bahas Rel Kereta Api Sulsel di Kejati, Reaksi Menhub dan Kajati?
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VII Makassar Syafri.
Selain itu, Gubernur Sulawesi Selatan M Nurdin Abdullah, hingga Kepala Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Barat Firdaus Dewilmar, juga nyatakan hal yang sama.
Almarhum tiba-tiba terjatuh saat tengah melakukan presentasi kelanjutan proyek Kereta Api Makassar - Parepare.
Berlangsung di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (26/9/2019).
PMII Barru Gelar Mapaba di Saoraja Rumah Adat Lapinceng, ini Jadwalnya
Arum Spink Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel
VIRAL Sering Berkeliaran di Sekolah Taman Kanak-kanak, Ian Sering Dikira Murid TK, Ternyata. . .
"Mari kita sama-sama mendoakan almarhum," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah usia mengikuti rapat dengan Menhub RI dan Forkompinda Sulsel, di Kantor Kejati Sulsel.
Usai rapat Menhub Budi Karya menyampaikan belasungkawanya.
Saat rapat berlangsung pihaknya sudah menerima kabar duka atas meninggalnya Syafri.
Budi mengaku turut berduka cita, apalagi kejadian itu terjadi di depan matanya.
"Saya mengingat kalimat terakhir beliau tadi yang mengatakan 'Suatu keberkahan dan suatu kebaikan'.
Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisiNya. Kami akan menuju rumah duka," ungkap Budi.
PMII Barru Gelar Mapaba di Saoraja Rumah Adat Lapinceng, ini Jadwalnya
Arum Spink Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel
VIRAL Sering Berkeliaran di Sekolah Taman Kanak-kanak, Ian Sering Dikira Murid TK, Ternyata. . .
Diketahui, wafatnya almarhum Syafri secara tiba-tiba pada saat sedang memaparkan kondisi kehutanan di Kabupaten Barru dan Pangkep.
Dimana kedua wilayah itu merupakan kawasan dibangunnya jalur kereta api Trans Sulawesi.
Rapat tersebut membahas tentang pengadaan tanah untuk rel kereta api.
Turut hadir pada rapat monitoring dan evaluasi itu Kepala Kejati Sulselbar Firdaus Dewilmar, dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulsel Dadang Suhendi.
Menurut rekan kerjanya, Almarhum Syafri terkena serangan jantung.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara, Firdaus Dewilmar menyampaikan kepada seluruh hadirin yang mengikuti rapat soal lahan sepanjang jalur kereta api Makassar-Parepare, mengucapakan duka yang mendalam.
"Mohon perhatian saudara kita tadi yang baru saja dibawa ke RS sudah dipanggil oleh Allah SWT. Beliau disayang oleh Allah," katanya.
Sekedar diketahui, Syafri adalah pejabat di Kementerian Kehutanan RI yang berkantor di Kota Makassar.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: