Gedung SD Amburuk, 11 Dilarikan ke Rumah Sakit, Ada Meninggal Dunia di Dalam Kelas
Informasi yang dihimpun dari Polda Jatim, gedung SDN di Jalan Kyai Sepuh nomor 49, Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo itu dilaporkan ambruk pukul
Bahkan murid yang terluka parah, terpaksa dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.
Kepala SDN 240 Baddo-Baddo, Nurmiati, mengatakan hingga hari ini masih ada seorang muridnya yang dirawat di RSUP Wahidin Makassar.
Murid tersebut bernama Khodijah Rafa Nur.
"Kondisinya saat ini sudah baikan. Rencana besok atau lusa sudah bisa keluar dari rumah sakit," kata Nurmiati, kepada tribun-maros.com, Selasa (3/9/2019).
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Maros, Takdir.
Buat Netizen Indonesia Geger hingga Masuk Google Trends, Apa itu Kontool? Ternyata ini Fungsinya
Jarang Terlihat, Kemana Bayu Gatra? Ini Kata Media Officer PSM
NU Makassar: Kenaikan Iuran BPJS Bukan yang Ditunggu Masyarakat di Periode Kedua Jokowi
Menurut Takdir, kondisi Khodijah Rafa Nur saat ini dalam tahap penyembuhan.
Ditambahkan Takdir, semua biaya pengobatan Khodijah Rafa Nur dan murid lainnya, ditanggung oleh pemilik tower, yakni PT Permata Karya Perdana (PKP).
"Gedung sekolah yang rusak, juga akan dibangunkan oleh pemilik tower," ujarnya.
Takdir berharap, tak ada lagi insiden serupa yang menimpa sekolah dan murid.
Termasuk tidak ada lagi tower yang dibangun di sekitar sekolah.
Pantauan tribun-maros.com, Selasa sore, lokasi berdirinya tower tersebut, masih dipasangi police line atau garis polisi.
Kasus robohnya tower tersebut, saat ini diketahui masih bergulir di Polres Maros.
Polres Maros telah memeriksa 15 saksi, yang diduga mengetahui kasus tersebut.
Termasuk pihak PT XL selaku penyewa, dan penyedia tower, yakni PT PKP, PT Mandau, dan PT Hilal.
Hingga saat ini, Polres Maros masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Makassar.