Tak Mampu Bangun Rest Area, Gubernur Sulsel Bikin Toilet
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) bakal di diredesain
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (4/11/2019).
Alasannya, proyek ini terkendala lahan dan proses administrasi yang lambat.
Baca: Kronologi Bupati Takalar Diancam Dicopot Kemendagri karena Demosi Pejabat, Apa itu?
Dua proyek yang dimaksud adalah Rest Area dan RS Regional untuk lima kabupaten di Sulsel.
"Jadi mungkin kita redesain, kalau saya toilet juga dibutuhkan," kata Nurdin.
Proyek rest area ini akan tergantikan dengan pembangunan toilet di jalan poros menuju area wisata.
Baca: Ini Rumah Mewah Ayu Ting Ting di Kawasan Padat Penduduk, Bak Bumi dan Langit dengan Rumah Tetangga
"Dengan toilet, kita tidak perlu lagi lahan yang begitu besar, ya mungkin fungsional," katanya.
Pembangunan toilet, kata Nurdin, juga akan memudahkan wisatawan dalam kunjungan ke obyek destinasi yang ada di Sulsel.
Nurdin menegaskan, bahwa Sulsel memiliki potensi wisata yang besar khususnya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Baca: Jeritan Mama Muda Kaget saat Tahu yang Ikutin Mandi ke Kali Bukan Suami, Akhirnya Mengenaskan
Oleh karenanya dibutuhkan penunjang, seperti akses jalan yang memadai, toilet dan lainnya.
Menurutnya banyak sektor pariwisata yang menjanjikan jika infrastruktur pendukungnya dibangun.
"Saat ini, ketika wisatawan ingin berkunjung ke obyek wisata, pasti carinya SPBU atau masjid ketika ingin membuang hajat. Nanti kita berharap itu tidak terjadi lagi," katanya.
Baca: Gegara DAK, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Kejari Bone Lakukan ini
Dari data yang ada di Biro Pembangunan, alokasi anggaran untuk pembangunan Rest Area itu sebesar Rp 57,7 miliar di dua lokasi yaitu Jeneponto dan Barru.
Sedangkan RS Regional masing-masing Rp 71 miliar untuk RS Regional Kabupaten Bone dan RS Regional kota Palopo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Tarkim Sulsel Andi Bakti Haruni mengaku bahwa pemerintah setempat tidak bisa menyediakan lahan, padahal perjanjian, pembangunan rest area itu fisiknya dibangun oleh pemprov dan lahan disediakan daerah.
Baca: Kesthuri Buka Jaringan Bisnis Syariah di Rusia, Ini Motivasinya