Jelang Satu Dekade, doctorSHARE Konsisten Hadirkan Akses Kesehatan di Pelosok Indonesia
Yayasan Dokter Peduli dikenal dengan doctorSHARE memberikan pelayanan medis kepada masyarakat Indonesia di wilayah terpencil.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Yayasan Dokter Peduli dikenal dengan doctorSHARE memberikan pelayanan medis kepada masyarakat Indonesia di wilayah terpencil.
Pelayanan medis yang dilakukan doctorSHARE dengan sistem “jemput bola” yakni tim medis datang langsung ke lokasi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Sabtu (2/11/2019), berlatarbelakangkan terbatasnya fasilitas kesehatan dan kurangnya jumlah tenaga medis membuat akses kesehatan masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T) terhambat pelayanan medis tersebut diadakan.
“Masalah kesehatan menjadi kendala besar karena jika tidak bisa bekerja maka tidak ada penghasilan pada hari itu. Seluruh anggota keluarga jadi taruhannya,” ucap Pendiri Yayasan Dokter Peduli, dr Lie Dharmawan.
Menurutnya, terkadang fasilitas kesehatan cukup memadai, namun tenaga medisnya tidak tersedia.
"Tidak jarang kondisi sebaliknya pun kerap terjadi," jelasnya.
Berdasarkan data National Research of Health Facilities 2017 di Papua dan Maluku dengan jumlah penduduk 7.3juta, satu orang dokter harus menangani 4.000 pasien, sedangkan satu orang dokter di Jakarta yang berpenduduk mencapai 10.5juta menangani 350 pasien.
"Ditambah lagi, buruknya akses transportasi menjadi kendala berlapis saat masyarakat hendak menjangkau bantuan kesehatan.
Kesehatan menjadi modal utama sebagian besar masyarakat di daerah terpencil untuk melanjutkan hidup," tambahnya.

Bertani, berkebun, beternak, dan mencari ikan menjadi jenis pekerjaan masyarakat di daerah terpencil yang menuntut kondisi kesehatan prima.
“Masalah kesehatan menjadi kendala besar karena jika tidak bisa bekerja maka tidak ada penghasilan pada hari itu. Seluruh anggota keluarga jadi taruhannya,” ucap dr Lie Dharmawan.
Profil, Apa Penyebab Rina Gunawan Istri Teddy Syah Meninggal? Banyak Ucapan Duka di Instagram |
![]() |
---|
John Lucman, Komisaris Asindo Panakkukang Mas Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun |
![]() |
---|
Duh! Cantiknya Bupati Landak Karolin Natasa Tak Kalah Asmin Laura Hafid dan Indah Putri Indriani |
![]() |
---|
Dosen Hukum Unhas Ungkap Ancaman Penjara kepada Tersangka Gratifikasi Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat |
![]() |
---|
Masih Ingat 3 Pejabat Menang di KASN Tapi Nurdin Abdullah Enggan Kembalikan, Begini Kondisinya |
![]() |
---|