Enam Orang Ini Perebutkan Golkar untuk Bertarung di Pilwali Makassar, Ada yang Bersaudara
Menurutnya, indikator keseriusan calon dilihat dari keinginannya melengkapi berkas dokumen serta mengikuti tahapan penjaringan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
"Saya liat dulu, kalau Golkar mendukung ngak jadi masalah. Kalau mendukung yang lain itu saya liat dulu," ujarnya.
Rangkul Kader Golkar, Eks Wakil Bupati Mimika Papua Siap Tantang Petahana di Torut
Bupati Takalar Syamsari Kitta Terancam Dipecat, Pelanggaran Berat karena Wanita Ini
Kedua Kali, Kemendagri Surati Syamsari Kitta, Ancam Berhentikan sebagai Bupati Takalar
"Saya dengan None juga ketika saya Golkar mengusung pak Kadir, dia juga calon. Karena saya dipihak Golkar, saya harus berhadapan," tuturnya.
Tetapi ia mengaku komunukasinya dengan None tetap berjalan baik. Disinggung soal sesi wawancara, Haris ditanyakan terkait komitmen, dan konsistensinya maju bertarung.
"Saya smpaikan ke Golkar tentang saya punyan kemampuan dan niat. Karena supaya tidak ada kecurigaan kepada saya saya masuk hanya main main apa segala macam, kalau main main tdak mungkin di tes wawancara inu. Dan saya mengharagi partai politik," paparnya.
"Kenapa belum melakukan sesuatu? Setiap kandidat juga punya stratgis. Ada waktunya untuk melakukan apa yang harus dilakukan dalam rangkan pilwali mendatang;" tuturnya.
Sementara Ketua Tim 9 Penjaringan Partai Golkar Kadir Halid mengatakan Haris Yasin Limpo dan None punya peluang untuk maju bertarung di Pemilihan Wali Kota Makassar.
"Khusus dua bersaudara antara Haris dan Irman memang harus salah satunya. Tidak mungkin dua maju. Tapi tergantung dari internal keluarga mereka," ujarnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: