Dokter Spesialis Tak Lagi Wajib Tugas di Pelosok, Kadinkes Enrekang: Harusnya Pemerataan
Jokowi terpaksa membuat Peraturan Presiden (Perpres) baru yang tidak lagi mewajibkan bagi dokter spesialis untuk berdinas hingga ke pelosok Papua, tap
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Mahkamah Agung (MA) mencoret kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebar para dokter spesialis hingga ke penjuru Nusantara.
Jokowi terpaksa membuat Peraturan Presiden (Perpres) baru yang tidak lagi mewajibkan bagi dokter spesialis untuk berdinas hingga ke pelosok Papua, tapi hanya sukarela si dokter.
Tak Ajukan Formasi CPNS, Bupati Takalar Dinilai Abaikan Kepentingan Rakyat
Masyarakat Bongkong Lestarikan Tradisi Macciccu dan Massikiri
Kementan Kerja Optimis Wujudkan Swasembada Daging
VIDEO: GAM Gelar Aksi Unjuk Rasa di Parepare, Ini Tuntutannya
Buat Paspampres Kaesang Pangarep Tersipu Malu, Deretan Fakta Menarik Selebgram Anya Geraldine
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Sutrisno, mengatakan keputusan tersebut akan berefek pada layanan kesehatan.
Karena dengan adanya keputusan seperti itu pasti semua dokter spesialis mau tugas di perkotaan saja seperti Jakarta.
Menurutnya, layanan kesehatan di daerah khususnya wilayah pelosok dapat terhambat dan tidak merata dalam hal ketersediaan dokter specialis.
Sebab, selama ini saja masih terjadi ketimpangan tenaga dokter specialist di perkotaan dan daerah terpencil.
Ada beberapa daerah yang dokter specialistnya melimpah dan masih ada pula daerah yang dokter specialisnya sangat minim.
"Saya tak bisa katakan kebijakan itu salah karena itu kewenangan pusat. Tapi kalau menurut saya seharusnya dilakukan pemerataan dokter specialis," kata Sutrisno, Senin (4/11/2019).

Ia menjelaskan, seharusnya ada kebijakan tersendiri untuk alokasi dokter specialis di daerah agar bisa lebih merata.
Kebijakan yang dimaksud seperti ada wajib pengabdian bagi dokter specialis yang baru selesai menjalani pendidikannya.
"Jadi kalau sudah selesai pendidikan spceialiasnya, para dokter itu harus ada pengabdiannya di daerah pelosok," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Personel Polres Enrekang Dites Urine oleh Polda Sulsel, Ada Oknum Terindikasi?
Subbid Provos Bidpropam Polda Sulsel menyambangi Mapolres Enrekang, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, Senin (4/11/2019).
Kedatangan mereka untuk melakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) kepada Personel Polres Enrekang.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan urine terhadap personel Polres Enrekang yang dilakukan oleh Biddokkes Polda Sulsel.
Biddokes Polda Sulsel merupakan bagian dari tim deteksi Narkotika dan Obat-obat terlarang.
Tim dari Bidpropam Polda Sulsel diantaranya adalah Kaur Binplin Bidpropam Polda Sulsel, AKP Slamet Budi Hari, Kanit 1 hartib Bidpropam Polda Sulsel, AKP Hariadi Tukyar, Kanit 3 Hartib Bidpropam, Abd. Hamid.
Nadiem Makarim Baru Mendikbud, Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk soal Bos GoJek, Anak SD Bingung
Jalan Rusak di Kampung Cambatoa Sementara Sudah Dilewati Kendaraan Mobil
VIDEO: Terjual 70 Persen, Begini Tampilan Apartemen Tamansari Skaylounge Makassar
Sementara dari Tim kesehatan Biddoka Polda Sulsel, diantaranya adalah Paur Keskamtibmas Biddokkes Polda Sulsel, AKP H Bahtiar, Ba urkeskamtibmas Biddokkes Polda Sulsel, Aipda Syamsuar.
Serta Ba urkeskamtibmas Biddokkes Polda Sulsel, Bripka Achmad Afandi, Ba urkeskamtibmas Biddokkes Polda Sulsel, Bripda Muh. Alfin Nurhidayat.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Slamet Budi Hari mengatakan, pihaknya telah melakukan sidak kedisiplinan terhadap personel Polres Enrekang.
"Dan hasilnya seluruh anggota sudah melengkapi semua kelengkapan diri dan berpenampilan rapih," kata Slamet, Senin (4/11/2019).
Sementara Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, sikap kedisiplinan para personel harus ditanamkan setiap saat.
Nadiem Makarim Baru Mendikbud, Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk soal Bos GoJek, Anak SD Bingung
Jalan Rusak di Kampung Cambatoa Sementara Sudah Dilewati Kendaraan Mobil
VIDEO: Terjual 70 Persen, Begini Tampilan Apartemen Tamansari Skaylounge Makassar
Olehnya itu, dirinya selalu menekankan agar personelnya jangan sekali-kali mencoba menggunakan Narkoba.
Karena sudah banyak contoh yang tentunya akan merugikan diri sendiri, keluarga dan organisasi.
Sebab, hal itu penting dalam menunjang kesuksesan dalam pelaksanaan tugas para personel tersebut.
"Makanya kita lakukan pemeriksaan secara dadakan agar dapat melihat bagaimana kedisiplinan personel dalam tugasnya," ujarnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: