Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Mengenang Henry Alexis, Suami Martha Tilaar Berjuang Hingga Sukses

Martha Tilaar membagikan kisah rumah tangganya yang harmonis bersama Henry Alexis Rudolf Tilaar (HAR Tilaar).

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
Tribunnews
Martha Tilaar bersama suaminya Henry Alexis 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tak banyak yang tahu, kehidupan Martha Tilaar ternyata tak semulus apa yang dibayangkan.

Ia bersama mendiang sang suami Henry Alexis pernah mengalami masa sulit.

Sekretariatnya Dicoret dan Disegel, Pengurus KNPI Pinrang : Mereka Pencari Panggung

Ini Penjelasan Kanwil Kemenag Sulsel Soal Polemik Larangan Celana Cingkrang

KABAR GEMBIRA CPNS 2019 Kemenkumham Terima Lulusan SMA SMK Sederajat, 3.532 Formasi, Cek Syarat

XXI Panakkukang Tayangkan 5 Film Layar Lebar Terbaru, Ada Susi Susanti - Love All

Deretan Barang Termahal Nagita Slavina Selama Liburan, Topi Setara Harga Motor Matic

Hal tersebut sempat dibagikannya melalui YouTube iNews Portal yang diunggah Rabu (30/10/2019).

Martha Tilaar membagikan kisah rumah tangganya yang harmonis bersama Henry Alexis Rudolf Tilaar (HAR Tilaar).

Dilansir dari Tribunnews, pernikahan yang berlangsung selama 55 tahun itu, ternyata pernah mengalami masa sulit.

Masa sulit tersebut lantaran, selama 15 tahun menikah HAR Tilaar dan Martha belum dikaruniai buah hati.

Mereka baru memiliki buah hati ketika usia pernikahan memasuki tahun ke-16.

Di usia yang tidak lagi muda, Martha mengandung buah hatinya bersama Alex, panggilan Martha kepada suaminya.

Martha menuturkan, ketika mereka berada di Amerika dia tidak bisa memiliki anak dan terpaksa mengonsumi pil pencegah kehamilan.

"Di Amerika tidak bisa punya anak, karena semua mahal. Terpaksa minum pil pencegah kehamilan, selama empat tahun," tutur Martha.

Hal tersebut dilakukan Martha dan Alex karena beberapa alasan, di antaranya biaya hidup dan biaya persalinan yang sangat mahal.

"Karena tidak bisa melahirkan, karena terlalu mahal ongkos-ongkosnya," tambahnya.

Efek samping dari konsumi pil tersebut ternyata cukup berat.

Obat yang dikonsumsi selama empat tahun tersebut membuat pasangan suami istri itu kesulitan memiliki keturuan.

Mereka pernah divonis mandul oleh Ahli Obstetri dan Ginekologi luar negeri.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved