Reaksi Bupati Pangkep Terkait Larangan Pakai Cadar dan Celana Cingkrang
Syamsuddin tidak bisa berkomentar banyak tetapi dia siap mensosiolisasikan jika memang aturan itu sudah jelas.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ansar
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menanggapi soal adanya pernyataan Menteri Agama yang melarang ASN mengenakan celana cingkrang dan cadar saat berkantor.
Syamsuddin tidak bisa berkomentar banyak tetapi dia siap mensosiolisasikan jika memang aturan itu sudah jelas.
"Sekarang belum jelas, belum pasti jadi saya belum bisa komentar banyak," ujarnya kepada TribunPangkep.com, Jumat (1/11/2019).
Prostitusi Online Libatkan Pelajar, Kalangan Pejabat dan Politisi Kerap Pakai, Simak Pengakuannya
Misteri Hilangnya Pendaki Fikri & Jumadi di Gunung Dempo, SAR Hanya Temukan Celana & Kalung Korban
Perkosa Gadis Dibawah Umur, Warga Jeneponto ini Diancam 15 Tahun Penjara
Meski begitu, dirinya siap mensosiolisasikan jika aturan itu sudah jelas.
"Kami di daerah siap sosiolisasi, tapi tentu pembahasan seperti ini harus berproses dan tentu kita akan lihat kondisi daerah," ungkapnya.
Bagi Syamsuddin, persoalan seperti ini harus dibahas dengan aturan jelas sebab visi misi Pangkep itu religius.
"Aturannya kalau memang nanti diberlakukan harus jelas," katanya.
Prostitusi Online Libatkan Pelajar, Kalangan Pejabat dan Politisi Kerap Pakai, Simak Pengakuannya
Misteri Hilangnya Pendaki Fikri & Jumadi di Gunung Dempo, SAR Hanya Temukan Celana & Kalung Korban
Perkosa Gadis Dibawah Umur, Warga Jeneponto ini Diancam 15 Tahun Penjara
Selain itu, Syamsuddin tidak ingin melihat etos kerja para ASN Pangkep menurun hanya karena aturan tersebut.
"Kita toleransi di Pangkep, jangan sampai terpaku dengan aturan etos kerja menurun. Saya tidak mau lihat hal ini," jelasnya.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: