Bupati Enrekang Berikan Pembekalan Zakat Bagi 67 Tenaga Ahli Keagamaan
Acara itu berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Buttu Juppandang, Kecamatan Enrekang, Jumat (1/11/2019).
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Bupati Enrekang, Muslimin Bando memberikan pembekalan materi zakat, infaq dan sedekah (Zis) bagi tenaga ahli agama yang akan bertugas di Bumi Massenrempulu.
Acara itu berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Kelurahan Buttu Juppandang, Kecamatan Enrekang, Jumat (1/11/2019).
Kegiatan yang diadakan Baznas Enrekang bertujuan mendorong optimalisasi kesadaran berzakat umat Islam di Enrekang.
Alasan SDM Terbatas, Enam Laporan LSM Lira di Kejari Mamasa Gantung
Keciprat Rp 11,4 M untuk Pilkada, Bawaslu Maros Hanya Peroleh Rp 100 Juta Tahun Ini
Deretan Artis Indonesia Punya Lift di Rumahnya, Ibunda Nagita Slavina Hingga Momo Geisha
Kegiatan tersebut diikuti oleh 67 tenaga ahli agama yang dibekali materi zakat.
Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando, mengatakan para tenaga ahli keagamaan harus paham terkait materi zakat.
Hal itu lantaran zakat menjadi program unggulan pemerintah dalam penanganan sosial keagamaan di Enrekang.
Ia menjelaskan, Baznas Enrekang selama ini sudah bekerja tapi lebih banyak pada pendistribusian.
Sementara pada bidang pengumpulan belum terlalu optimal, sehingga perlu disosialisasikan lebih massif ke masyarakat untuk membayar zakatnya.
Apalagi potensi zakat pedagang dan pertanian di Kabupaten Enrekang sangat besar makanya harus dioptimapkan.
"Mengajak para pengusaha dan petani perlu strategi dan pendekatan khusus. Tenaga ahli agama ini salah satu solusinya," kata Muslimin Bando.
Sementara Komisioner Baznas Enrekang, Ilham Kadir menyampaikan pandangan dan arahan berkaitan silang pendapat tentang fikih zakat.
Menurutnya, semua harus paham seluruh perbedaan pendapat tentang zakat profesi dan lainnya, tdak boleh terjadi lagi, karena keputusan pemerintah menjadi jalan tengah dan harus di ikuti.
Alasan SDM Terbatas, Enam Laporan LSM Lira di Kejari Mamasa Gantung
Keciprat Rp 11,4 M untuk Pilkada, Bawaslu Maros Hanya Peroleh Rp 100 Juta Tahun Ini
Deretan Artis Indonesia Punya Lift di Rumahnya, Ibunda Nagita Slavina Hingga Momo Geisha
"Jangan ada pendapat yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah berkaitan dengan zakat di Kabupaten Enrekang," Ujar alumni UIK Bogor itu.
Sedangkan pimpinan Baznas lainnya, Baharuddin, turut memberi penjelasan berkaitan legalitas dan kelembagaan Baznas Enrekang.
Bahwa nilai perjuangan penegakan syariat harus ada dalam diri kita semua. Sebab undang-undang zakat ini sudah menjadi UU kompilasi hukum Islam, perjuangan yang tidak mudah.
Karenanya patut kita bersyukur dan tetap melanjutkan perjuangannya penegakan syariat zakat.
Dirinya optimis dukungan bupati, akan mampu mewujudkan visi Baznas Enrekang yaitu menjadi kabupaten Muzakki.
Visi ini bermakna umat Islam secara sadar zakat akan kewajiban rukun Islam ketiganya dan sudah mulai tumbuh budaya berzakat pada tahun 2021.
Ia melihat Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) menjadi elemen penting dalam menyukseskan program dan visi misi Baznas Enrekang.
"Karena mereka ini muballig aktif membina jamaah masjid, majelis taklim dan dapat memasuki komunitas pengusaha, pedagang dan petani untuk mengajak berzakat," ujarnya. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: