Wakil Ketua 1 DPRD Luwu Timur Menyelam Periksa Kualitas Bronjong Sungai Malili
Lokasi proyek depan SPBU Malili, Jl Poros Malili-Soroako, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Wakil Ketua 1 DPRD Luwu Timur, M Siddiq BM memantau pembangunan proyek bronjong Sungai Malili yang tengah dikerjakan, Kamis (31/10/2019).
Lokasi proyek depan SPBU Malili, Jl Poros Malili-Soroako, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Gokana Ramen dan Teppan Kini Hadir di Mal MTos
Gratis, IFI Makassar Gelar Asesmen On The Street, Ini Jadwal dan Lokasi
Belajar Jadi Petugas Pemadam Kebakaran, Ini Dilakukan Murid TK Nur Ilmi Siawung Barru
Curhat Ibu yang Kangen Lalu Menginap di Kos Anak, Menangis Karena Lihat Tulisan ini di Tembok Kamar
Polsek Bantimurung Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Poros Maros-Bone
Proyek menghabiskan APBD 2019 sebanyak Rp 4.1 miliar.
Siddiq ditemani stafnya bernama Musa memantau pembuatan bronjong untuk perkuatan tebing di sungai tersebut.
Di lokasi proyek, Siddiq juga meminta pengawas dan pekerja agar bronjong dikerjakan dengan maksimal agar hasilnya bagus dan tahan lama.
Tak puas hanya memantau dari pinggir jalan, Siddiq lalu membuka baju kemeja yang dikenakan.
"Pegang ini (handphone, dompet dan baju) Musa," kata Siddiq ke stafnya.
Ia lalu turun ke dalam sungai mengenakan celana jeans, berenang untuk mengecek bronjong tersebut.
Awalnya, pekerja dan pengawas melarang Siddiq agar tidak perlu turun ke sungai untuk mengecek bronjong. Tapi Siddiq ngotot.
"Kamu kira saya tidak tahu berenang kah?," kata Siddiq ke pekerja dan pengawas.
Siddiq lalu meminta bambu kepada pekerja. Bambu itu untuk ditancapkan guna mengencek lumpur di dasar sungai. Siddiq juga terlihat beberapa kali menyelam ke dalam sungai.

"Ini masih dalam lumpur dibawah. Tolong dipadatkan dulu baru pasang bronjongnya," saran Siddiq kepada pekerja.
Siddiq trauma sejumlah pembangunan proyek fisik di wilayah Kecamatan Malili hasilnya tidak bagus.
Siddiq juga khawatir proyek ini tidak selesai tepat waktu. Pasalnya, waktu penyelesaian proyek tinggal sekitar dua bulan lagi.
"Khawatir tidak bisa selesai tepat waktu kalau cara begini," imbuhnya legislator Nasdem Luwu Timur ini.