Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tayang Perdana, Ini Jadwal 3 Bioskop di Makassar yang Putar Film Horor Lampor

Tayang Perdana, Ini Jadwal 3 Bioskop di Makassar yang Putar Film Horor Lampor

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
Youtube/StarvisionPlus
Film Lampor 

Tayang Perdana, Ini Jadwal 3 Bioskop di Makassar yang Putar Film Horor Lampor

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Film horor berjudul Lampor tayang di bioskop serentak hari ini, Kamis, 31 Oktober 2019.

Film horor berjudul Lampor yang diangkat dari Temanggung itu akan segera tayang perdana serentak di bioskop pada hari ini.

Lampor tersebut merupakan sosok setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang?

Baca: Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Banyak Posisi, Lulusan S1, Cek Syarat & Link Daftar Online

Baca: KPK Sebut Fahri Hamzah PKS Sebar Hoax, Tanggapi Video di YouTube Deddy Corbuzier, Termasuk soal Gaji

Baca: Kata-kata Happy Hari Halloween 2019 Tanggal 31 Oktober, Maksud Trick or Treat hingga Tragedi

Teror Lampor pada suatu keluarga itu menimbulkan banyak korban yang anggotanya berakhir dengan kematian, hilang, atau sakit jiwa.

Film tersebut diangkat dari fenomena sosial atau sebuah peristiwa yang telah menjadi urban legend yang dibagikan dari mulut ke mulut.

Pemain Film Lampor, Dion Wiyoko yang berperan sebagai Edwin mengatakan, drama horor tersebut diangkat dari kearifan lokal di Temanggung, Jawa Tengah.

Edwin merupakan laki-laki berdarah Medan yang memiliki istri keturunan asli dari Temanggung bernama Netta yang mendapatkan teror dari makhluk halus tersebut.

"Tidak sulit bagi saya memerankan Edwin, karena tidak harus berakting sebagai orang Jawa dalam film ini," ujar dia, saat konferensi pers, di Hotel Harris, Rabu (30/10/2019) seperti dilansir dari Tribunnews.

Menariknya, meski film sutradara Guntur Soeharjanto tersebut merupakan jenis film horor.

Namun juga menyajikan potensi Kabupaten Temanggung sebagai daerah penghasil kopi, tembakau, dan menawarkan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

"Film ini tidak hanya mengenalkan Temanggung kota yang horor, karena kami juga kami angkat sebagai kota penghasil kopi, tembakau dan tempat wisata yang menarik," ujar dia.

Menurutnya, proses syuting di Temanggung yang membutuhkan waktu hingga lebih dari satu bulan itu juga mengambil set tempat di daerah lain misalnya Kabupaten Kendal, Boyolali dan Yogyakarta.

"Saat proses syuting kami ini memang cukup membuat kegaduhan karena hampir 100 orang lebih yang ikut.

Adegan bakar rumah dan teriak di tengah malam juga ikut menyita perhatian," jelas dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved