Musim Kemarau, Warga di Kecamatan Bissappu Bantaeng Pilih Tanam Jagung
Musim Kemarau, Warga di Kecamatan Bissappu Bantaeng Pilih Tanam Jagung
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Suryana Anas
Musim Kemarau, Warga di Kecamatan Bissappu Bantaeng Pilih Tanam Jagung
TRIBUNBANTAENG.COM, BISSAPPU - Meski musim kemarau dan tak turun hujan, warga di Kampung Parasula, Kelurahan Manai, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, Sulsel tetap tanam jagung, Kamis (31/10/2019) siang.
Mereka memanfaatkan irigasi air yang masih dialiri air.
Pantauan awak Tribun, tanaman jagung milik warga ada yang sudah tumbuh besar juga baru tumbuh.
Baca: Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Banyak Posisi, Lulusan S1, Cek Syarat & Link Daftar Online
Baca: KPK Sebut Fahri Hamzah PKS Sebar Hoax, Tanggapi Video di YouTube Deddy Corbuzier, Termasuk soal Gaji
Baca: Kata-kata Happy Hari Halloween 2019 Tanggal 31 Oktober, Maksud Trick or Treat hingga Tragedi
Pemandangan hijau bak musim hujan nampak terlihat jika kita berada disisi jalan Poros Bantaeng - Jeneponto itu.
Salah seorang petani yang sedang memupuk tanaman jagung miliknya, yakni Sannia mengaku tak takut rugi jika sewaktu-waktu air irigasi yang digunakan habis.
Menurutnya, air hujan akan turun di bulan depan atau bulan Novermber.
"Kita memanfaatkan air irigasi yang masih mengalir pak, mumpung masih ada yang mengalir," katanya.
"Kalau tanaman jagung begini tak butuh banyak pasokan air, yang penting cukup insyaAllah akan membawakan hasil," pungkasnya.
Untuk mengaliri air ketanaman jagung kuning miliknya Iapun membuat irigasi kecil hingga ke tengah sawah. Sehingga air yang tersedia cukup untuk tanaman jagung miliknya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) M Nurdin Abdullah menyurati bupati dan wali kota di Sulsel dalam menghadapi musim kemarau panjang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sulsel, Nur Fitriani, Minggu (25/9/2019) lalu.
Dari tiga sektor pertanian di Sulsel, sektor barat yang kini mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
Sektor barat itu meliputi, Barru, Pangkep, Maros, Takalar, Jeneponto.
Sebagian sektor barat, masih berstatus aman seperti di Gowa, Bantaeng, dan separuh Bulukumba.