Menristek Buka Joint Workshop Group Indonesia-Perancis di Unhas, Dihadiri 182 Delegasi
Menristek Buka Joint Workshop Group Indonesia-Perancis di Unhas, Dihadiri 182 Delegasi
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Menristek Buka Joint Workshop Group Indonesia-Perancis di Unhas, Dihadiri 182 Delegasi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, membuka langsung kegiatan The 2nd High Level Meeting (HLM) on Science, Technology and Higher Education Cooperation” dan “The 11th Joint Workshop Group (JWG) on Higher Education, Research, Innovation, and Entrepreneurship” di Universitas Hasanuddin, Kamis (31/10/2019).
Pembukaan kegiatan Joint Workshop Group Indonesia-Perancis ini berlangsung di Baruga Prof Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum, Unhas.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) ini merupakan forum kerja sama pendidikan tinggi antara Indonesia dan Perancis.
Baca: Lowongan Kerja - PT Mitsubishi Motors Banyak Posisi, Lulusan S1, Cek Syarat & Link Daftar Online
Baca: KPK Sebut Fahri Hamzah PKS Sebar Hoax, Tanggapi Video di YouTube Deddy Corbuzier, Termasuk soal Gaji
Baca: Kata-kata Happy Hari Halloween 2019 Tanggal 31 Oktober, Maksud Trick or Treat hingga Tragedi
Selain dihadiri Meristek yang juga Kepala Badan Riset Nasional, hadir pula Duta Besar Perancis untuk Indonesia, H.E. Olivier Chambard, dan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, sebagai tuan rumah.
Sebanyak 140 delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan 42 delegasi dari Perancis hadir dalam pertemuan ini.
Prof Dwia menyebut kegiatan ini tentu sebagai ajang positif membahas mengenai perkembangan keilmuan.
“Ini merupakan momentum yang penting dan berharga bagi kami. Kami menyambut baik dan hangat kedatangan para delegasi, dimana dalam dua hari ke depan kita akan intensif membicarakan berbagai hal terkait pendidikan tinggi di masing-masing negara, dan mencari ruang kolaborasi diantara kedua negara,” terangnya.
Sementara itu, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, H.E. Olivier Chambard menyatakan apresiasi dan penghargaan atas sambutan yang hangat dari Unhas dan Pemprov Sulawesi Selatan.
Dirinya berharap forum ini dapat semakin meningkatkan kerja sama antara kedua negara yang sudah terjalin sangat baik selama ini.
“Saya baru saja dilantik sebulan sebagai Duta Besar, dan kunjungan ke Makassar adalah perjalanan pertama saya ke luar dari Jakarta,” katanya.
Duta Besar Chambard juga menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Khususnya dalam bidang pendidikan tinggi, riset dan teknologi.
Sementara itu Menristek memiliki
harapan yang besar terhadap kerja sama antara Indonesia dan Perancis yang melibatkan perguruan tinggi.
Dirinya yakin, ada banyak hal yang dapat dikembangkan bersama-sama oleh kedua negara, melalui proses sharing pengetahuan.
“Kita mungkin mengenal Perancis dengan kota Paris sebagai pusat mode dunia. Padahal bukan hanya itu. Perancis juga adalah Kantor Pusat dan pabrik utama pesawat Airbus yang terletak di Kota Toulouse. Ini adalah pesawat dengan teknologi canggih dan terdepan. Artinya, kita bisa banyak belajar dari Perancis dalam hal kemajuan teknologi," terangnya.
"Di sisi lain, Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman biodiversity, yang juga menyediakan ruang luas untuk penelitian. Di sinilah kita dapat saling berbagi,” tambahnya.
Pembukaan secara resmi JWG dan HLM ditandai dengan pemukulan gendang khas Sulawesi Selatan oleh Menteri Ristek/BRIN, Duta Besar Prancis, dan Rektor Unhas.
JWG dan HLM merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas implementasi, evaluasi capaian, dan monitoring perkembangan, dan inisiasi kegiatan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan pendidikan tinggi antara Indonesia dan Perancis.
Kegiatan JWG dan HLM tahun ini dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari Indonesia dan Perancis, yang terdiri dari para akademisi, peneliti, serta pembuat kebijakan berbagai bidang yang menjadi fokus Indonesia-Perancis dalam kerangka kerja sama ilmu pengetahun, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Usai acara pembukaan, berlangsung sesi plenary yang diisi dengan beberapa ceramah utama dari para nara sumber, antara lain: Nada Darmiyanti (Ristek/BRIN), Thierry Mare (Institut Francais d’Indonesie/France Embassy).
Siang harinya, berlangsung beberapa agenda, antara lain Workshop dan High Level Meeting yang bertempat di Kampus Fakultas Teknik, Gowa.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: