Detik-detik Pendaftaran Ditutup, Wakil Bupati Barru Putuskan Ikut Pilkada 2020
Di dua Partai Palitik (Parpol) tersebut, Nasruddin datang di detik - detik tertutupnya masa penjaringan Bakal Calon (Balon) bupati dan wakil Bupati Ba
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Wakil Bupati Barru, Nasruddin AM, secara mengejutkan memutuskan untuk ikut berkompetisi di Pilkada Barru 2020.
Keputusan mantan Sekda Barru itu baru diketahui setelah dirinya mendatangi langsung Sekretariat Gerindra dan PKB Barru, mendaftar sebagai calon kandidat.
Di dua Partai Palitik (Parpol) tersebut, Nasruddin datang di detik - detik tertutupnya masa penjaringan Bakal Calon (Balon) bupati dan wakil Bupati Barru.
Baca: Reaksi Raffi Ahmad Usai Nonton Video Syur Viral Mirip Nagita Slavina hingga Gisel Tutup Pintu Maaf
Nasruddin datang mendaftar dengan diantar oleh beberapa simpatisan atau pendukung.
Di Gerindra, Nasruddin mendaftar di hari terakhir proses pendaftaran, tepatnya Rabu (30/10/2019) petang.
Begitu pula PKB Barru, juga mendaftar di hari terakhir.
Baca: FOTO: Karnaval Sulsel Expo 2019
Saat dikonfirmasi, Nasruddin membenarkan hal tersebut.
"Saya mendaftar di dua partai, kemarin di Gerindra, kedua PKB. Cuma di dua partai ini," kata Nasruddin kepada TribunBarru.com, saat ditemui di Rujab Wakil Bupati Barru seusai mendaftar di PKB, Kamis (31/10/2019) siang.
Nasruddin menegaskan, keputusannya untuk maju di Pilkada Barru 2020 bukanlah hal mendadak.
Baca: TERNYATA Prabowo Tetap Akan Terima Gaji Sebagai Menteri Pertahanan: Dahnil Anzar Sebar Hoaks?
Akan tetapi sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, hanya saja publik tidak mengetahui.
"Sebelumnya saya sudah merencanakan. Tapi saya mau mempelajari situasi dinamika perpolitikan yang ada di Barru, dan ternyata di hari terakhir saya putuskan untuk ikut mendaftar," ungkapnya.
Lelaki berkacamata itu juga mengaku, tak ada pihak tertentu yang 'memaksa' mendorong sehingga memutuskan untuk ikut berkompetisi di Pilkada.
Baca: Cuaca Buruk, Mitsubishi Triton Tabrak Tiang Listrik di Jalan Poros Polewali-Mamasa
"Tak ada pihak lain. Seperti yang tadi saya katakan, saya mempelajari dulu situasi politik, dan ternyata di hari terkahir saya putuskan untuk mencoba ikut berkompetisi," katanya.
Terkait jabatan Wakil Bupati Barru yang baru beberapa bulan diemban, Nasruddin menyatakan siap tinggalkan sementara (cuti) pada saat tahapan kampanye Pilkada sudah bergulir.
Baca: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, XL Axiata Talkshow Bela Negara dari Desa Terpencil di NTT
Namun meski demikian, Nasruddin mengaku tak ingin terlalu jauh berbicara tentang hal ini.
Sebab proses tahapan Pilkada masih panjang.
Hingga saat ini, dia juga belum bisa menetapkan posisinya di Pilkada 2020 mendatang.
Baca: FOTO: Gokana Ramen dan Teppan Hadir di Makassar Town Square
"Saya belum bisa memastikan (posisi bupati atau wakil) tergantung nanti hasil fit and proper test dari partai tersebut," jelasnya.
Saat ditanya terkait paket dengan petahana Suardi Saleh sebagaimana kabar yang beredar, Nasruddin menyebut semua bisa terjadi.
"Konstalasi politik itu berubah - ubah. Semua bisa terjadi kapan saja, bisa saja hari ini dikatakan akan berpaket besok ternyata bukan," ujar Nasruddin.
"Kita lihat (dulu) bagaimana pergolakan ke depan, sampai seperti hari ini saya menentukan sikap setelah saya mempelejari situasi dan dinamika politik yang ada di sini," tandasnya.
Baca: Lihat Cara Wanita Ini Ketahui Berapa Banyak Pria yang Tatap Payudaranya, Hasilnya Tidak Disangka
Sekadar diketahui, selain Nasruddin sejumlah tokoh lain juga akan ikut bertarung di Pilkada 2020.
Mereka antaralain, Andi Salahuddin Rum (putra mantan Bupati Barru, Andi Muhammad Rum), Andi Mirza Riogi (putra mantan Bupati Barru, Andi Idris Syukur), Mudassir Gani (putra Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani).
Selanjutnya, Harianto Albar, Nurdin Yuseng, Herman Agus Makhmud, Fachruddin Sabir, Kompol Aska Mappe, Mansur Massang, Sainuddin Siddiq, Dr Anwar Dia.
Baca: Sulsel Expo 2019 jadi Ajang Pengenalan Produk Lokal
Ini Alasan Malkan Amin Kembali Bertarung di Pilkada Barru 2020
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Bakal Calon (Balon) Bupati Barru Malkan Amin, telah mengembalikan formulir pendaftaran ke lima Partai Politik (Parpol), Kamis (31/10/2019).
Kelima Parpol tersebut yakni Golkar, PPP, PKB, PKS dan Gerindra.
Di Golkar, mantan anggota DPR RI itu mendaftar pada September 2019 lalu.
Iuran BPJS Kesehatan Naik 100%, Ini Panduan Cara Turun Kelas Rawat BPJS Kesehatan PPU dan Mandiri
8 Bakal Calon Bupati Luwu Utara Berebut Dukungan PKB
BREAKING NEWS: Laga Persebaya Vs PSM Dipindahkan ke Stadion Batakan Balikpapan
Sedangkan di PPP, PKB, PKS dan Gerindra, mendaftar pada Rabu (10/30/2019) kemarin.
Saat mendaftar di Sekretariat PKB Barru, Malkan Amin mengungkap alasannya sehingga memutuskan kembali bertarung di Pilkada Barru 2020.
Malkan Amin mengatakan, jika seandainya bukan karena panggilan masyarakat Barru, maka ia tak akan lagi mencalonkan diri lagi.
"Biasanya orang setelah dua kali maju dan gagal pasti sudah kapok, tetapi bagi saya tidak. Malah akan lebih bersemangat menuju pilkada 2020 demi untuk Barru," kata Malkan Amin.
Ia pun berharap, PKB dan partai lain dapat mengusungnya dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Malkan Amin juga berkomitmen akan membangun dan mensejahterakan masyarakat jika ia ditakdirkan sebagai pemimpin di Barru.
"Kalau persoalan saya pribadi sudah selesai. Jujur tidak ada maksud lain, saya melihat bahwa Barru ini butuh dukungan pemimpin yang punya waktu," tambah Malkan Amin.
Selain itu, juga membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk membangun kesejahteraan masyarakat Barru.
Sekadar diketahui, saat datang mendaftar Malkan Amin diantar oleh tim dan simpatisan.
Segini Jumlah Anggaran Pilkada Barru
Pemerintah Kabupaten Barru telah menetapkan jumlah anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Anggota KPU Barru Masdar mengatakan, anggaran Pilkada Barru mendatang yang ditetapkan sebesar Rp 20,7 miliar.
Hal itu berdasarkan hasil rapat pembahasan bersama pihak Pemda Barru, dan telah ditandangani dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
"NPHD-nya sudah ditandangani. Anggaran Pilkada 2020 yang diACC senilai Rp 20,7 M," kata Masdar kepada TribunBarru.com, Selasa (29/10/2019).
Selain Keciprat Rp 11,4 M, Bawaslu Maros Juga Bakal Peroleh Ini dari Pemkab
Dinas Pendidikan Luwu Timur Gandeng Universitas Cokroaminoto Palopo Gelar Cerdas Cermat Matematika
Tito Karnavian Gagal Apa Kata Kapolri Terpilih Idham Azis Soal Kasus Novel Baswedan Sepupu Anies?
Menurut Masdar, anggaran yang diusulkan KPU sebelumnya kurang lebih 28 miliar.
Namun setelah dilakukan rasionalisasi melalui rapat pembahasan, ditetapkan 20,7 miliar.
"Masing - masing divisi KPU merasionalkan anggarannya sebelum penetapan anggaran. Dan sampai hasil akhir pembahasan ya titik temunya diangka itu," ujarnya.
Ketua KPU Barru Syarifuddin Ukkas menambahkan, anggaran Rp 20 miliar tersebut sudah mencakup seluruh kebutuhan KPU pada pelaksanaan Pilkada 2020, kecuali biaya untuk adhok.
"Untuk biaya adhok disitu belum termasuk. Karena ada biaya penambahan (gaji) untuk itu. Sebagaimana hasil keputusan kementerian keuangan," paparnya.
Namun demikian, KPU Barru juga sudah mengkoordinasikan ke pihak Pemda Barru terkait anggaran tambahan tersebut.
"Kita sudah menyurat, dan pihak Pemda Barru juga menyatakan siap menganggarkan. Tapi untuk soal itu nanti di waktu selanjutnya kita bicarakan lagi," tandasnya.
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: