Kisah Komjen Idham Azis Calon Kapolri, Biarkan Anak Ditilang saat Berpangkat Jenderal Bintang Tiga
Kisah Komjen Idham Azis Calon Kapolri, Biarkan Anak Ditilang saat Berpangkat jenderal Bintang Tiga
Namun, di pagi harinya, pimpinan Komisi III terlebih dahulu akan menyambangi kediaman Idham Azis di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tujuannya untuk menelusuri rekam jejak Kepala Bareskrim Polri itu, dengan melihat secara langsung kondisi keluarganya.
"Untuk melihat latar belakang kehidupan beliau pribadi dan keluarganya," kata Ketua Komisi III DPR Herman Hery, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Lebih lanjut, Herman mengatakan pihaknya menargetkan uji kelayakan dan kepatutan selesai pada Rabu malam.
Bila seluruh anggota Komisi III sepakat menyetujui Idham Azis sebagai Kapolri, maka selanjutnya akan disahkan dalam rapat paripurna keesokan harinya.
"Jika selesai fit and proper test, mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon Kapolri terpilih yang dibuatkan keputusan tingkat pertama di Komisi III."
"Kemudian Hari Kamis kami teruskan ke paripurna," imbuhnya.

Komjen Idham Azis merupakan salah satu perwira tinggi (Pati) Polri berprestasi.
Berbagai jabatan di Korps Bhayangkara pun pernah ditempati hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Selain kariernya cemerlang, Idham Azis juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk mengungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik.
Karena, ia punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Pada Desember 2001, Idham Azis tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian.
Saat itu Idham Azis bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.
Selanjutnya, Idham Azis juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu, Idham Azis menjabat Kapolda Sulawesi Tengah.
Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham Azis mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada 9 Januari 2010.