Ketua Harian DPKP Capt Rudiana Bawakan Kuliah Umum di Polimarim Menyoal SDM Kepelautan, Ini Jelasnya
Mantan Dirkapel Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berbicara tentang Peningkatan SDM Maritim Menuju Indonesia Maju.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Ketua Harian DPKP Capt Rudiana Bawakan Kuliah Umum di Polimarim Menyoal SDM Kepelautan, Ini Jelasnya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Harian Dewan Penguji Keahlian Pelaut (DPKP) Capt Rudiana Muchlis MM membawakan Kuliah Umum di Aula Kampus Politeknik Maritim AMI Makassar atau Polimarim, Rabu (30/10/2019).
Pada kuliah umum, mantan Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Dirkapel) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berbicara tentang Peningkatan SDM Maritim Menuju Indonesia Maju.
Dikutip dari rilis Humas Polimarim AMI Makassar, kegiatan kuliah umum ini diikuti sekira 600-an taruna-taruni dari tingkat pertama hingga tingkat tiga.
Baca: Gagal Main di GBT, Manajemen Persebaya Masih Cari Stadion Pengganti untuk Hadapi PSM Makassar
Baca: LINK Live Streaming TV Online Mola TV Liverpool vs Arsenal Piala Liga Inggris, Akses di Sini via HP
Bahkan turut hadir jajaran pejabat dari direktur, wakil direktur, ketua jurusan, dosen, serta sivitas akademika Polimarim.
Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar Amrin P Rani membuka kegiatan kuliah umum dan memberikan penyemangat untuk taruna.
"Kehadiran Capt Rudiana di Polimarim tentunya untuk menambah dan meningkatkan kapasitas pengetahuan taruna-taruni Polimarim," ujarnya.
Amrin P Rani menambahkan pihaknya rutin dan secara kontinyu melakukan serupa dengan menghadirkan pakar di bidang kepelautan.
Sementara itu, awal kuliah, Rudiana menyampaikan tentang peluang pekerjaan bagi tenaga-tenaga kepelautan yang masih sangat besar di tanah air.
“Jadi di Indonesia saat ini, data terakhir dari Perhubungan Laut terdapat 46.472 jumlah kapal niaga yang diverifikasi. Untuk kapal ikan sebnayak 2.212 yang telah diverifikasi," ujarnya.
Baca: Niat Puasa Senin Kamis: Manfaatnya Bagi Kesehatan Ternyata Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Baca: Live KoraTV 2 LINK Live Streaming Liga Italia 2019 Napoli vs Atalanta, Nonton Gratis Duel Kuda Hitam
"Hal ini menandakan bahwa setiap kapal tersebut butuh kru dari kadet hingga perwira, artinya peluang pekerjaan itu juga sangat besar,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Rudiana, diklat-diklat kepelautan yang ada di Indonesia harus menyiapkan tenaga peluat yang mumpuni untuk mengoperasikan kapal-kapal tersebut.
Dan sejauh ini dari kampus diklat, baik negeri maupun swasta menjalankan pendidikan sesuai dengan koridor dari Pusbang SDM Ditjen Perhubungan Laut.
"Proses pendidikan dengan 1 tahun praktik di atas kapal dan dua tahun kuliah di kampus, sudah menjadi modal keilmuan yang mumpuni," ujarnya.
Pada kesempatan itu, mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta ini juga menjelaskan UU nomor 17 Tahun 2018 Tentang Pelayaran.