DPRD Mamasa Nilai Alasan Keterlambatan Gaji Honorer RSUD Kondosapata Tidak Masuk Akal
Hal itu dijelaskan Adriana di hadapan sejumlah anggota DPRD Mamasa saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) Rabu (30/10/2019) siang tadi.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
Selain itu, juga diusulkan agar tenaga kontrak disediakan anggaran makan minum setiap hari.
Selain itu, ia juga berharap, sesuai janji direktur bahwa gaji honorer akan dibayarkan besok, agar ditepati.
Sebab jika tidak, maka ada kemungkinan mogok kerja akan kembali terjadi dan berdampak pada pelayanan kesehatan tidak maksimal.
Baca: BERLANGSUNG 3 Link Live Streaming Liga 1 2019 Madura United vs PS Tira-Persikabo - Live TV Online
4 Bulan Gaji Tenaga Kontrak Tak Dibayar, Ini Kata Direktur RSUD Kondosapata Mamasa
Kurang lebih 100 tenaga kontrak di RSUD Kondosapata Mamasa, Sulawesi Barat belum dibayarkan gajinya sejak bulan Juli 2019.
Akibatnya, sejumlah tenaga kontrak yang sedianya masuk shift pagi di RSUD tersebut mogok kerja.
Aksi mogok kerjapun menyebabkan pelayanan di RSUD tidak maksimal lantaran tenaga perawat yang PNS terbatas.
Baca: Daftar Kehebatan Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Pengganti Tito Karnavian, Pemburu Tommy Soeharto
Baca: Hasil Lengkap Liga Inggris Spurs Cetak Gol Cepat ke Gawang Liverpool, Manchester United Menang!
Baca: Niat Tulus Jokowi Sehingga Memilih Prabowo Sebagai Menteri Pertahanan
Di instalasi gawat darurat (IGD) misalnya, sejumlah pasien di ruang tersebut belum mendapat perawatan sejak pagi, lantaran petugas yang masuk hanya seorang.
Persoalan itu dibenarkan Direktur RSUD Kondosapata Mamasa Adriana Randabunga.
Ia mengatakan, gaji tenaga kontrak yang sedianya dibayarkan tribulan ketiga pada bulan ini masih berproses.
Ia mengaku, keterlambatan itu disebabkan adanya perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019.
APBD perubahan kata dia, sesuai mekanismenya maka daftar pengguna anggaran (DPA) harus terbit terlebih dahulu.
DPA itu menjadi acuan untuk pengajuan pencairan anggaran.
"Kalau DPA belum terbit kita tidak punya dasar mencairkan anggaran," ungkap Adriana.
Adriana menjelaskan, sekaitan dengan gaji tenaga kontrak, saat ini sedang berproses.
Ia optimis bulan ini sudah dibayarkan, paling lambat 31 oktober.
