TRIBUN WIKI
3 Fakta Mobil Dinas Baru Menteri Presiden Jokowi, Limited Edition dan Tak Dijual untuk Umum
3 Fakta Mobil Dinas Baru Menteri Baru Presiden Jokowi, Limited Edition dan Tak Dijual untuk Umum
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
3 Fakta mobil dinas Baru Menteri Baru Presiden Jokowi, Limited Edition dan Tak Dijual untuk Umum
TRIBUN-TIMUR.COM - Kendaraan dinas presiden dan para menteri memang selalu dikaitkan dengan segudang kemewahan.
Mobil yang digunakan oleh para pejabat negara slelau mengundang kontroversial.
Kehidupan para pejabat yang serba mewah inikah yang menjadi alasan disediakannya mobil canggih ini.
Melansir dari Kompas.com PT Toyota Astra Motor (TAM) bertanggung jawab dalam mengadakan mobil baru untuk menteri kabinet baru pada periode kedua pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Mobil yang disediakan, yaitu Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.

Berikut tiga fakta menarik terkait mobil baru menteri Jokowi:
1. Harga Kisaran Rp 1,5 Miliar
Untuk ukuran mobil yang dipakai oleh menteri dan pejabat setingkat menteri, tak heran jika mobil mewah ini diberikan berbagai fitur canggih dan kenyamanan yang ekstra.
Maka itu, harga yang ditawarkan cukup mahal. Jika melihat situs resmi Toyota Global, untuk Crown 2.5 HV G-Executive ini dibanderol 6.323.400 Yen atau sekitar Rp 840 jutaan.
Tapi, saat diimpor ke Indonesia, harganya mencapai sekita Rp 1,5 miliar.
Riki Rusdiono, Koordinatoe Kepala Cabang Auto2000 Wikayah DKI 1, mengiyakan hal tersebut.
"Harganya kurang lebih sekitar Rp 1,5 miliar," ujar Riki, kepada wartawan, saat customer gathering Auto2000, di Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

2. Hanya Ada 102 Unit
Crown Hybrid yang dihadirkan untuk menteri baru Jokowi ini diklaim Toyota tidak akan dijual untuk umum.
Jumlah unit yang dihadirkan pun benar-benar terbatas atau limited edition.
"Crown itu kebetulan saya juga yang menangani. Jadi, Crown itu hanya dimasukkan 101 unit khusus untuk kepentingan pemerintah. Sebenarnya 102 unit, tapi satu unitnya merupakan unit homologasi," kata Riki.
Riki menambahkan, unit homologasi ini dikirim untuk diriset dan dipelajari di Kemendag dan Kemenperin uji layaknya. Setelah oke semua, baru yang 101 unit itu didatangkan ke Indonesia.
"Secara kewajiban, kita sudah serahkan pada pihak Setneg pada 30 September, sesuai deadline tanggal penyerahan. Tapi, untuk pendistribusian ke masing-masing menteri, harusnya dalam minggu depan ini," ujar Riki.
3. Perjanjian Kerja Sama Untuk Servis

Khusus untuk penanganan mobil menteri Toyota Crown Hybrid, Auto2000 membuat PKS (Perjanjian Kerja Sama) untuk servis. Riki mengatakan, per tahun ini, akan ditangani oleh Auto2000 cabang Pramuka.
"Sebab, kebetulan pool yang ada di Setneg itu sangat berdekatan dengan area kami. Kita sudah koordinasi dengan TAM," kata Riki.
Sementara untuk model servisnya, Riki bilang jika bisa dilakukan di lokasi maka akan ada mekanik yang didatangkan.
"Bisa Toyota Home Service (THS) kami datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan atau pekerjaan ringan atau servis berkala yang ringan. Tapi, kalau sudah memerlukan alat yang lebih canggih, maka harus dilakukan di cabang," ujar Riki.(*)
Setelah Bebby Fey, Youtuber Atta Halilintar Kena Skandal Seks Lagi, Ada Sosok LA Terekam CCTV
LOGIN via sscasn.bkn.go.id Mulai 11 November, Syarat Umum & Khusus Bisa Ikut Pendaftaran CPNS 2019
RAMALAN Zodiak Rabu 30 Oktober 2019, Jangan Ganggu Aries Lagi Sensitif, Ada Kabar Baik untuk si Leo
Main Film 99 Nama Cinta, Ini Fakta Menarik Chiki Fawzi, Pernah Jadi Animator Kartun Upin Ipin
Follow akun instagram Tribun Timur: