Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 oktober 2019 ini, ada hal yang berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat - rektor-unm-prof-husain-syam-memimpin-upacara-peringatan-hari-sumpah-pemuda.jpg
dok humas unm
Rektor UNM Prof Husain Syam memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Menara Pinisi UNM, Jl AP Petta Rani, Makassar, Senin (28/10/2019).
Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat - rektor-unm-prof-husain-syam-memimpin-upacara-peringatan-hari-sumpah-pemuda-1.jpg
dok humas unm
Rektor UNM Prof Husain Syam memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Menara Pinisi UNM, Jl AP Petta Rani, Makassar, Senin (28/10/2019).
Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat - rektor-unm-prof-husain-syam-memimpin-upacara-hari-sumpah-pemuda.jpg
dok humas unm
Rektor UNM Prof Husain Syam memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Menara Pinisi UNM, Jl AP Petta Rani, Makassar, Senin (28/10/2019).

Peringati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober, Begini Penampilan Civitas Akademika UNM dengan Baju Adat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Setiap tanggal 28 Oktober, warga negara Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang dilakukan serentak di Indonesia.

Tak ketinggalan dengan civitas akademika di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM), juga turut merayakan Hari bersatunya pemuda Indonesia itu.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 oktober 2019 ini, ada hal yang berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Baca: 62 Anggota Senat UNM Periode 2019-2023 Dilantik, Begini Harapan Rektor UNM Prof Husain Syam?

Baca: VIDEO: Lantik Pengurus ISNU Bone, Ini Pesan Prof Husain Syam

Tahun ini sejumlah peserta upacara mulai dari unsur pimpinan mengenakan pakaian adat.

Baju yang dikenakan tidak hanya adat Bugis-Makassar-Toraja-Mandar. Ada juga baju adat yang lain.

Dikutip dari rilis Humas UNM, Senin (28/10/2019), kata Rektor UNM Prof Husain Syam hal ini bertujuan untuk menunjukkan sikap Bhinneka Tunggal Ika.

Rektor UNM Prof Husain Syam dalam sambutannya mengatakan Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema "Bersatu Kita Maju".

Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928.

Ikrar tersebut kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Baca: Hasil Akhir Liga 1 2019: Persib Bungkam Persija di Kandang Bali United, Cuplikan Gol Maung Bandung

Baca: DPRD Minta Pemkab Wajo Tinjau Ulang Penempatan Pedagang Kuliner di RTH Padduppa, Ada Apa?

“Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja,

"Pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, dan tuntas,” kata Husain.

Seorang pemuda, lanjut guru besar Pertanian itu, harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan juga kewirausahaan.

Tak ketinggalan jiwa kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

"Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi mudah yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung invidualistik dan gramatik," lanjutnya.

"Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit pemuda.

Baca: Mulai 3 November Pengguna iPhone 5 Terancam Tak Bisa Internetan, Segera Lakukan Hal Ini!

Baca: 3 LINK Live Streaming Liga 1 2019 Arema FC vs Semen Padang - Nonton Live Indosiar via Live TV Online

"Sosial media ini tempat berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam," jelasnya.

Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif.

Pemuda, tegas Husain Syam, adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia.

Pemuda indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokohikut serta dalam percaturan pemuda di dunia.

"Kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna."

"Terutama untuk mengubah dunia dengan tekat dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi," tandas Husain.

“Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirina.

"Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu,

"Serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan,” ujarnya.

Jika pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa,

Maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

“Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda indonesia,

"Terutama ikut berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia,” pungkas Husain. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved