Bupati Luwu Jadi Inspekstur Upacara Hari Sumpah Pemuda
Bupati Luwu Jadi Inspekstur Upacara Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Andi Djemma Belopa, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Suryana Anas
Bupati Luwu Jadi Inspekstur Upacara Hari Sumpah Pemuda
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Bupati Luwu, Basmin Mattayang, jadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019).
Upacara berlangsung di Lapangan Andi Djemma Belopa, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu.
Dalam upacara, Basmin memimpin hening cipta dan pembacaan Pancasila.
Baca: Daftar Kehebatan Idham Azis Calon Tunggal Kapolri Pengganti Tito Karnavian, Pemburu Tommy Soeharto
Baca: Hasil Lengkap Liga Inggris Spurs Cetak Gol Cepat ke Gawang Liverpool, Manchester United Menang!
Baca: Niat Tulus Jokowi Sehingga Memilih Prabowo Sebagai Menteri Pertahanan
Basmin juga membacakan sambutan seragam Menteri Pemuda dan Olahraga.
Di mana Hari Sumpah Pemuda ke XI ini diambil tema "Bersatu Kita Maju".
Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda.
Karena dengan persatuan dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau," ujarnya.
Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.
Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari ponografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya.
"Apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja iklas, dan tuntas.
Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa.