Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Lukisan Wanita di Hotel Tugu Malang Jadi Sorotan, Ternyata Putri Raja Gula Semarang dan First Lady

Lukisan Wanita di Hotel Tugu Malang, Sosok Oei Hui Lan Ternyata Putri Raja Gula Semarang

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Lukisan Wanita di Hotel Tugu Malang Jadi Sorotan, Ternyata Putri Raja Gula Semarang dan First Lady 

Saking kayanya, Hui Lan dan saudara-saudaranya dididik oleh guru Eropa dan menjalani sekolah musik di Singapura.

Pendidikan ini membuat Hui Lan lancar berbahasa Inggris dan Prancis sekaligus menguasai bahasa Hokkian, Mandarin dan Belanda.

Pada tahun 1909, Hui Lan menikah dengan Beauchamp Forde Gordon Caulfield-Stoker, seorang agen konsulat Inggris di Semarang.

Mereka tinggal di kawasan elit Inggris dan memiliki seorang anak sebelum kemudian bercerai pada tahun 1920.

Hui Lan kemudian dijodohkan oleh sang ibu dengan Wellington Koo, orang Tiongkok lulusan Columbia University, Amerika Serikat.

Wellington merupakan seorang duda yang sudah memiliki 2 anak dari pernikahan sebelumnya.

Pada tahun 1923, sang suami terpilih menjadi Menteri Keuangan dan Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok.

Baru kemudian, pada tahun 1926-1927, Hui Lan resmi tercatat dalam sejarah sebagai ibu negara pertama Tiongkok ketika sang suami menjabat sebagai presiden sementara.

Usai suaminya tak menjabat lagi, hidup Hui Lan yang juga dikenal sebagai Madam Wellington Koo ini pun berpindah-pindah.

Ia sempat tinggal di Prancis dan Amerika Serikat sebelum akhirnya meninggal dunia di New York dalam usia 103 tahun pada tahun 1992 lalu.

Semasa hidup, Hui Lan menjadi sosialita terkemuka dunia.

Wanita kelahiran Semarang itu kerap kali mengenakan barang branded berkelas.

Ia juga kerap memakan cheongsam, gaun tradisional Tiongkok, lengkap dengan kalung zamrud di lehernya.

Tak tanggung-tanggung, bahan pakaiannya pun terbuat dari sutra murni berkualitas superior.

Penampilan Hui Lan beberapa kali masuk ke dalam Vogue Magazine sebagai salah satu wanita berpakaian terbaik di dunia pada tahun 1920, 1930 dan 1940.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved