Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perusda Sulsel Janji Asuransi Kendaraan yang Parkir di CCC

Plt Dirut Perusda Sulsel, Taufik Fachrudin mengatakan pengelolaan aset ini ia ajukan dengan menawarkan pelayanan terbaik kepada pengunjung

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SALDY
Plt Direktur Perusda Sulsel, Taufik Fachruddin. 

Menurutnya, konsep yang ada saat ini di Pemprov Sulsel sudah saatnya diubah, dengan konsep yang berbeda.

Saat ini, idealnya kata Taufik, kendaraan dinas itu sedianya harus disewa, sehingga bisa mengirit anggaran.

Alasannya, tak ada lagi biaya pemeliharaan, sehingga pemerintah hanya mengalokasikan anggaran operasional bahan bakar kendaraan saja.

Buron Setelah Curi Baterai Menara di Wajo, Pemuda Asal Sidrap Dibekuk

Selalu Bela Jokowi, Denny Siregar Dianggap Buzzer Bayaran Istana, Benarkah? Ini Profilnya

Kronologi Warga Soppeng Terlindas Truk Hingga Tewas di Pitumpanua Wajo

"Dengan konsep kami, kendaraan dinas tidak akan hilang lagi," katanya Selasa 8/10/2019).

Mengenai konsep tersebut, Perusda Sulsel bersama Pemprov Sulsel sedang menjajaki sewa Randis untuk Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Pemprov Sulsel.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Sulsel, bakal mengadakan kendaraan dinas baru bagi jajaran pejabat eselon II dan III.

Pejabat yang dimaksud adalah Kepala Dinas, Kepala Biro, Kepala Bidang, dan Kepala Bagian dan Kepala UPT.

Ada dua jenis kendaraan yang akan diadakan Pemprov Sulsel yaitu Toyota Kijang Innova Venturer untuk eselon II, dan Toyota Avanza Veloz.

Menurutnya pengadaan kendaraan dinas baru ini tidak seperti biasanya, kali ini kendaraan dinas Pemprov Sulsel justeru di sewa melalui pihak ketiga.

Kalla Toyota dipercaya sebagai mitra Pemprov Sulsel untuk mengadakan randis tersebut.

Buron Setelah Curi Baterai Menara di Wajo, Pemuda Asal Sidrap Dibekuk

Selalu Bela Jokowi, Denny Siregar Dianggap Buzzer Bayaran Istana, Benarkah? Ini Profilnya

Kronologi Warga Soppeng Terlindas Truk Hingga Tewas di Pitumpanua Wajo

Taufik menjelaskan, ada nilai positif jika kendaraan dinas operasional pejabat ini disewa. Selain mengirit biaya pemeliharaan, juga tejaga akan kualitas armadanya.

Tak hanya itu, randis ini juga tak masuk dalam asset Pemprov Sulsel, sehingga beban pajak kendaraan tidak dibebankan ke Pemprov.

"Jadi begini, dengan sistem sewa ini, para pejabat hanya memakai dan beli bahan bakar saja," katanya.

"Tidak ada lagi anggaran pemeliharaan, sehingga ini bisa mengirit alokasi dana pemeliharaan untuk randis pejabat," ujar Taufik,

Sebelumnya diberitakan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel melalui Samsat Makassar II, mencatat sebanyak 744 kendaraan dinas atau plat merah tidak diketahui keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved