Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalah Duel dengan Suami Baru Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas, Diduga Motif Karena Masih Cinta

Kalah Duel dengan Suami Baru Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas, Diduga Motif Karena Masih Cinta

Editor: Waode Nurmin
istimewa
Kalah Duel dengan Suami Baru Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas, Diduga Motif Karena Masih Cinta 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pertikaian antara mantan suami dengan suami baru seorang wanita di Kabupaten Banjar memakan korban.

Suryadi (45) dikenal dengan sebutan Yadi Dolar sang mantan suami dari Wati tewas mengenaskan dengan kondisi tangan nyaris putus setelah duel dengan suami Wati berinisial Y alias U.

Peristiwa tersebut membuat gempar warga, anggota Polsek Sungai Tabuk langsung menuju Gudanghirang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (22/10).

Jasad korban tampak tergeletak, dalam kondisi tangan sudah putus.

Korban dievakuasi unit SPB 222 ke RS Ulin Banjarmasin.

Perkelahian yang berujung salah satunya meninggal dunia ini diduga kuat akibat asmara.

Informasi yang terhimpun reporter banjarmasinpost.co.id diketahui korban perkelahian itu atas nama Suryadi (45) dan mantan suami dari istri tersangka

Suryadi merupakan kelahiran asli Gudanghirang, tercatat warga Jalan Martapura lama km 10,5 Gudanghirang, Sungaitabuk.

Jasad Suryadi tampak tergeletak, dalam kondisi tangan hampir putus.

Kronologi

Suryadi (45). Suryadi merupakan kelahiran asli Gudanghirang, tercatat warga Jalan Martapura lama km 10,5 Gudanghirang, Sungaitabuk.

Korban sempat diberikan pertolongan dan dievakuasi menggunakan unit SPB 222 ke UGD RS ulin Banjarmasin

Dia meninggal dunia dalam penanganan Medis di Rs Ulin Banjarmasin. Terhimpun Kapolsek Sungaitabuk iptu Siswadi, S.H., bersama anggota dan juga Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu M Rizki Fernandez langsung ke lokasi.

Diketahui Suryadi tewas dengan kondisi tangan hampir putus usai kalah duel dengan suami baru mantan istrinya, Selasa (21/10/2019) sekitar pukul 12.30 Wita.

Diketahui, menurut informasi warga setempat, Suryadi saat itu mendatangi rumah mantan istrinya, bernama Wati di kawasan Jalan Martapura Lama Komplek Antasari Perdana RT16, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Suryadi sudah dalam kondisi emosi saat datang, bahkan bawa sebilah pisau.

Sempat berusaha masuk rumah menendang pintu depan namun gagal.

Informasi terhimpun. Suryadi diketahui mendobrak pintu samping dengan kaki kanannya, namun saat kakinya berhasil mendobrak salah satu pilar pintu, kaki korban langsung disambut sabetan parang dari arah dalam oleh pelaku yang berinisial Y alias U.

Kemudian pelaku membuka pintu dan menebaskan parang ke arah tangan kiri korban hingga menyebabkan tangan tersebut hampir putus.

Suryadi sempat kabur dalam kondisi luka, meninggalkan lokasi berlumuran darah. Hingga akhirnya ambruk.

Polisi Kejar Pelaku

Terhimpun Kapolsek Sungaitabuk iptu Siswadi, S.H., bersama anggota dan juga Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu M Rizki Fernandez langsung ke lokasi.

Awalnya, Suryadi saat itu mendatangi rumah mantan istrinya, bernama Wati di kawasan Jalan Martapura Lama Komplek Antasari Perdana RT16, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Suryadi datang sudah dalam kondisi emosi, lalu terlibat duel dengan seorang berinisial Y alias U. Suryadi kena tebas parang di tangan kiri, hampir putus.

Suryadi sempat kabur dalam kondisi luka meninggalkan lokasi dengan kondisi berlumuran darah.

Sementara itu Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattaneta S.H., S.Ik., M.H melalui Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu M Rizki Fernandez mengungkapkan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran terhadapnya. Parang milik pelaku dan pisau milik korban sudah diamankan polisi.

“Dari lokasi kita mengamankan barang bukti," ujar Iptu M Rizki.

Ada Orang Datangi Rumah Pelaku

Kurang lebih satu jam setelah kejadian pembacokan di Kompleks Perumahan Antasari Perdana, km 9, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (22/10) siang.

Ungkapan itu disampaikan A Hanafi (60), yang mana rumah anaknya bersebelahan dengan rumah tersangka pelaku pembacokan, hingga korban Suriadi meninggal dunia.

Ditambahkannya, pada saat kejadian, dirinya sedang tertidur. Namun sempat mendengar suara rumah yang didatanggi korban seperti didobrak.

Mendengan suara itu, berselang sekitar 3 menitan, Hanafi langsung bangun dan keluar rumah. Pada saat keluar rumah itulah, Hanafi sempat melihat korban Suriadi berjalan menuju ke luar kompleks dengan sempoyongan dengan luka di lengan kiri.

Lengan kiri korban nyaris putus dan badannya terlihat bersimbah darah."Saya melihat badan korban berlumur darah,"ungkapnya.

Ketika ditanya apakah pelakunya kabur atau tetap di dalam rumah, Hanafi mengatakan keduanya menghilang bersama istri tersangka.

Sekitar satu jam setelah kejadian, ada sekitar enam orang lelaki mengendarai sepeda motor mendatanggi runah tersangka.

"Pada saat saya berdiri di depan rumah, saya sempat diancam segerombolan orang yang mendatanggi rumah tersangka,"ungkapnya.

Sementara saksi Isur (36) yang rumahnya berseberangan dengan rumah tersangka mengatakan, pada saat dia mengendarai motor matik masuk ke kompleks perumahan untuk makan siang, tiba-tiba dia melihat korban luka berlumur darah.

Korban minta diantarkan ke rumahnya. Kemudian Isur membonceng korban. Namun baru sekitar berjalan sekitar 300 meter, tubuh korban terkapar di depan rumah warga.

"Dia (korban) adalah kenalan saya, pada saat tubuhnya jatuh, saya minta rolong dengan kendaraan lain. Tapi mereka takut. Akhirnya korban dievakuasi dengan mobil ambulan milik relawan.

Pantauan di lapangan, jajaran Polsek Sungai Tabuk, dipimpin kapolseknya, Iptu Siswadi, sedang melakukan olah TKP.

Baik di depan rumah tersangka maupun di tempat terahir korban terkapar. Pintu rumah tersangka sepertinya ditendang oleh korban. Itu terlihat adanya kerusakan pada bagian pintu depan.

Duel Lawan Mantan Suami Istri

Agustina warga sekitar lokasi terkejut karena banyak polisi lewat, tak lama setelah adanya kejadian menggegerkan duel berdarah hingga tewas di Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

" Iya pantasan banyak polisi tadi aku lewat," ucap Agustina.

Kemudian Uswa , warga gudang girang tidak tahu kejadian dimana, hanya saja dia mendengar suara ambulan dan melihat kedatangan polisi.

"Saya di gudang hirang juga rumah tapi saya tidak tahu dimananya kejadian, pantas saja ada ambulan dan polisi," kata dia.

Ya, kejadian sebenarnya terjadi sekitar siang di Komplek perumahan perdana , karena lokasi ini yang didatangi Petugas dari polres Banjar dan Polsek sungai Tabuk melakukan identifikasi.

Informasi yang terhimpun reporter banjarmasinpost.co.id diketahui korban perkelahian itu atas nama Suryadi (45).

Suryadi merupakan kelahiran asli Gudanghirang, tercatat warga Jalan Martapura lama km 10,5 Gudanghirang, Sungaitabuk.

Korban sempat diberikan pertolongan dan dievakuasi menggunakan unit SPB 222 ke UGD RS ulin Banjarmasin

Dia meninggal dunia dalam penanganan Medis di Rs Ulin Banjarmasin. Terhimpun Kapolsek Sungaitabuk iptu Siswadi, S.H., bersama anggota dan juga Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu M Rizki Fernandez langsung ke lokasi.

Diketahui Suryadi (45) dikenal dengan sebutan alias Yadi Dolar tewas, dia tewas dengan kondisi tangan hampir putus usai kalah duel dengan suami baru mantan istrinya, Selasa (21/10/2019) sekitar pukul 12.30 Wita.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duel Dengan Suami Mantan Istri, Yadi Dolar Tewas Mengenaskan Dengan Tangan Terputus, https://www.tribunnews.com/regional/2019/10/24/duel-dengan-suami-mantan-istri-yadi-dolar-tewas-mengenaskan-dengan-tangan-terputus?page=all.


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved