LP2M UNM Lakukan Monev Eksternal untuk 45 Judul PPM dari DRPM Kemenristek Dikti, Begini Rinciannya?
UNM meloloskan 45 judul Pengabdian pada Masyarakat yang mendapat dana hibah dari DRPM Kemenristek Dikti
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Penelitian PKM Dosen UNM
Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan diseminasi pengembangan dan pengolahan berbasis Sumber Daya Alam (SDA) bagi masyarakat pesisir di Desa Corawali dan Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Jumat (18/10/2019).
Mereka tergabung dalam tim peneliti PKM UNM tersebuat adalah Ernawati S Kaseng, Pince Salempa, Nahriana, dan Firdaus W Suhaeb.
Kegiatan yang merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan DRPM, Kementrian Riset, Penelitian dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Bupati Luwu Timur Minta Aktivitas Timbang Gabah Tidak Lewat Pukul 18.00, Ini Alasannya
Anggota DPR RI Ini Jenguk Pasien di RSUD Mamuju
Rayakan Hari Jadi, Golkar Sulsel Bakal Lakukan Hal ini, Apa Kegiatannya?
Diikuti oleh kelompok ibu PKK, wanita nelayan, dan Ibu Rumah Tangga (IRT) dari dua desa tersebut.
Ketua Tim Peneliti, Ernawati S. Kaseng, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai teknologi yang dapat digunakan dalam mengolah hasil SDA yang ada.
"Tujuannya untuk memberi informasi mengenai teknologi yang dapat membantu mengolah hasil SDA,
"Seperti alat penggiligan daging ikan, alat bandeng presto, alat suwir daging untuk menghasilkan olahan seperti abon ikan, bandeng presto, dan bakso goreng," terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selain diberi pelatihan, akan juga diadakan serah terima mesin penggiling daging dan mesin suwir daging kepada kelompok mitra yang mengikuti pelatihan tersebut.
"Iya nanti akan diadakan serah terima mesin giling daging 5 HP dan mesin suwir daging abon untuk menunjang usaha kelompok mitra kedepannya ," ungkapnya.
Dosen Pendidikan Teknologi Pertanian (PTP) UNM tersebut pun berharap dengan adanya kegiatan tersebut, para ibu rumah tangga dapat meningkatkan penghasilan keluarga.
"Kami juga berharap kelompok ibu rumah tangga dapat meningkatkan penghasilan keluarga dan menjadi wirausaha kelompok yang mandiri," katanya.
Di sisi lain, Kepala Desa Lasitae, Ilyas Banno, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia beranggapan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadikan ibu-ibu daerah setempat lebih mandiri.
"Sangat perlu diapresiasi ya. Kebanyakan ibu-ibu disini kan suaminya nelayan, jadi ibu-ibu bisa memiliki ekonomi mandiri.
Tahun depan, saya harap dapat diadakan proyek pemberdayaan masyarakat lagi seperti ini," ungkapnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur