HSN 2019, Wabup Luwu Timur Janji Hadiah Umrah Bagi Santri Berprestasi
Bentuk apresiasi ini sebagai penghargaan tertinggi kami atas keinginan besar adik adik kita untuk lebih tekun dalam beribadah.
“Perayaan Hari Santri harus disemarakkan dengan lebih meriah sebagai bentuk apresiasi kepada para santri,” tambah Fahsar.
Baca: Dua Guru di Luwu Naik Pangkat Jadi Camat
Peringatan HSN ini dirangkaikan dengan pertunjukan atraksi heroik dari santri Ponpes Darul Huffadh serta pelepasan pawai santri.
Hadir Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Bobby Triyantho, Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, Ketua MUI Prof Amir, dan Kepala Kemenag Bone Wahyuddin Hakim.
Baca: Pagar Mattoanging Digemboki, PSM Vs Madura Dipastikan Terganggu
Hari Santri Nasional, Ketua PWNU Sulbar Bilang Begini
Santri merupakan salah satu pemilik aset Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Ketua PWNU Sulbar, Adnan Nota saat peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Pendopo Rujab Bupati Majene, Selasa (22/10/2019).
Adnan Nota mengatakan, santri memiliki andil besar di negara ini. Hal itu terbukti melalui perjuangan santri melawan penjajah.
Dijelaskan, salah satu bukti perjuangan santri yakni saat dikeluarkannya resolusi jihad di Surabaya, 22 Oktober 1945 silam.
Resolusi jihad itu dikeluarkan oleh para kiyai yang dipimpin pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
"Umat Islam (saat itu) wajib hukumnya membela negaranya. Surabaya turun, secara bersama sampai di Sulawesi," jelas Adnan Nota.
Momentum tersebut yang kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Itu sebagai wujud penghargaan negara atas andil santri di republik ini.
Kepala Kemenag Majene ini menegaskan, santri itu memiliki karakter. Mereka memegang satu prinsip yang tertuang dalam Al-Qur'an.
Yakni, orang mukmin itu satu, maka damaikanlah dan berkasih-sayanglah diantara saudaramu. Serta bertakwa pada Allah demi meraih rahmat-Nya.
"Makanya kalau ada saudara kita yang menjelek-jelekkan yang lain, saya ingin pastikan itu bukan santri dan itu bukan karakter kaum Muslimin," tegasnya.
Peringatan Hari Santri Nasional di Majene berlangsung sangat semarak. Ribuan santri dan siswa madrasah se Majene berkumpul dan pawai dari Kantor Kemenag menuju pendopo Rujab Bupati Majene.
Agenda itu dilanjutkan zikir dan doa bersama untuk kedamaian NKRI. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: