Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unjuk Rasa di Hari Pelantikan Presiden, Wakil Ketua BEM Sospol Unismuh: Gerakan Kami Idealis

Pantauan awak tribun pukul 16.57 Wita, pengunjukrasa terlihat memblokade Jl Sultan Alauddin arah Kabupaten Gowa.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Wakil Ketua BEM Sospol Unismuh, Muhammad Imam Anugrah usai memimpinmahasiswa Sospol Unismu berunjukrasa di depan kampus mereka, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (20/10/2019) sore. 

Unjukrasa oleh mahasiswa almamater orange itu digelar tepat di badan jalan dengan pengawalan sejumlah aparat kepolisian, baik yang berseragam dinas maupun sipil.

Baca: Indah Berharap Desa di Lutra Keluar dari Rawan Pangan

Presiden BEM UNM Muhammad Aqhsa BS yang ditemui di lokasi, mengungkapkan, aksi unjukrasa tersebut dilakukan untuk mengingatkan presiden dan wakil presiden (Jokowi-Ma'ruf) yang baru saja dilantik agar menjelaskan sejumlah mempersalahan yang ada.

"Yang pertama, kita menuntut soal penerbitan Perppu Undang-Undang KPK, yang kedua soal kasus HAM yang belum terselesaikan hari ini, yang ketiga soal pembakaran hutan dan yang ke empat soal tuntutan awal kami menolak Rancangan Undang-Undang yang tidak pro terhadap rakyat," kata Muhammad Aqhsa.

Baca: Kapolda Sulsel Nonton PSM Vs Persija di Mattoanging

Penerbitan Perppu KPK menurut Muhammad Aqsha penting untuk menyelamatkan KPK dari upaya pelemahan melalui revisi.

"Kita tahu bersama bahwa KPK itu merupakan buah dari reformasi yang saat ini dilemahkan, maka dari itu kami meminta untuk diterbitkan Perppu oleh presiden," ujarnya

Dari persoalan itu, pihaknya pun memaksakan diri untuk tetap turun ke jalan meski mendapat intervensi atau tekanan untuk tidak berunjukrasa di hari pelantikan presiden.

Baca: Meriahkan Hari Sumpah Pemuda, KNPI Parepare Sajikan Permainan Tradisional

"Ada banyak hal yang belum terselesaikan di pemerintahan sebelumnya. Dengan berbagai intimidasi, ancaman dan intervensi, kita tetap mengatakan bahwa kebenaran betapapun sakitnya harus tetap disampaikan," jelas Muhammad Aqsha.

Sebelum menggelar aksi unjukrasa, Muhammad Aqsha mengaku mendapat sejumlah intervensi atau intimidasi dari beberapa pihak.

"Banyak (intervensi) katanya mengganggu pelantikan. Tapi kami sampaikan bahwa kami tidak ingin mengganggu, kami hanya menyampaikan bahwa presiden (Jokowi) harus bertanggungjawab atas berbagai persoalan yang ada," ungkapnya.

Unjukrasa itu yang diawasi oleh pihak kampus itu berlansung sekitar dua jam dan berakhir tertib sekitar pukul 16.15 Wita.

Baca: Jelang Pengumuman Menteri, Fakultas Pertanian Unhas Kumpul Pakar Pangan di The Rinra Makassar

Jelang Pelantikan Presiden, Kapolres Enrekang Kunjungi Sejumlah Gereja

Untuk memastikan kondisi keamanan di wilayah hukumnya, Polres Enrekang melakukan kontrol dan monitoring di sejumlah Gereja di Kabupaten Enrekang, Minggu (20/10/2019).

Monitoring dipimpin langsung oleh Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji didampingi Kasat sabhara polres Enrekang, AKP Rusli, Kasat Binmas,AKP Yulianus Te'dang serta Kepolsek Enrekang AKP Antonius dan KBO lantas, IPDA Mustafa Azis.

Profil Lee Hyun Woo Akhirnya Bebas Wamil, Hingga Pamer Wajah Berseri-seri

Najwa Shihab Komentari Kinerja Menteri Susi Pudjiastuti, Benarkah Tak Dipakai Lagi oleh Jokowi?

Najwa Shihab Komentari Kinerja Menteri Susi Pudjiastuti, Benarkah Tak Dipakai Lagi oleh Jokowi?

Tim Bimantara FC Protes Jawi Putra, Ini Masalahnya

LINK Live Streaming Pelantikan Presiden Jokowi & Wapres Maruf Amin: Lengkap Daftar Calon Menteri

Salah satu yang dikunjungi adalah Gereja Toraja Jemaat Immanuel Enrekang di Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang.

Kapolres Enrekang, AKPB Ibrahim Aji mengatakan, kunjungannya tersebut dilaksanakan untuk memastikan kondisi keamanan di wilayah hukum Polres Enrekang.

Hal itu demi memberikan rasa aman dan kondusif kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Enrekang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved