Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wah, Cantiknya Diana Jo Istri Miliarder Muda Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss I

Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Muda Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia

Editor: Ina Maharani
instagram.com
Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia, Ini foto pernikahannya 

Selain itu, POLL juga membangun superblok di kawasan Cikarang lewat PT Pollux Aditama Kencana yakni berkongsi dengan Virginia Properti Group.

Proyek ini mengusung konsep 6 in 1 integrated development, yang akan merangkum hotel bintang 4+ sebanyak 178 kamar, apartemen, food & beverage, SOHO dengan total 144 unit, Chadstone Mall Cikarang serta rumah sakit.

Nico Po juga memimpin Pollux mengembangkan proyek properti multi fungsi bertajuk Gangnam District di Bekasi. Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi Rp 2 triliun.

Dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, proyek ini merangkum 8 menara apartemen yang akan dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif.

Atas keberhasilnya memimpin Pollux Properti Indonesia tumbuh semakin besar, Nico Po meraih penghargaan sebagai CEO of The Year 2019 dalam ajang Indonesia Property&Bank Award (IPBA) 2019 ke XIV.

Kemajuan ini sudah jauh melampaui awal mula berdirinya perusahaan keluarga tersebut. Nenek Nico sebelumnya hanya menjual kemeja yang ia jahit sendiri ke teman-teman di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil itu masih eksis melalui PT Golden Flower Tbk (POLU). Perusahaan itu kini memasok merek-merek besar seperti Calvin Klein, Zara dan Muji. Saham Golden Flower juga sudah melesat ratusan persen sejak listing di bulan Juni.

Nico, yang menolak mengomentari kekayaan keluarganya, lahir di Semarang dan datang ke Singapura untuk menempuh pendidikan komputer di National University of Singapore. Dia memulai karirnya di bidang real estat di negara itu dan kembali berbisnis di Indonesia saat kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat.

"Saya mempelopori ekspansi ke properti, saya melihat peluang bagus dan merasa ini menjadi saat yang tepat untuk masuk," kata Nico tentang transisi bisnisnya tersebut.

Sosok Nico Po

Mengutip Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Nico mencapai 3,6 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 50 triliun di atas kertas.

Nico merupakan pemegang saham pengendali Pollux Properti, dengan kepemilikan saham sebesar 85 persen dari dua perusahaan holding yang diketuai ayahnya, Po Sun Kok.

Nico juga memiliki 90 persen saham dalam bisnis properti keluarga yang diperdagangkan secara publik di Singapura, Pollux Properties Ltd.

Terkait proyek, Pollux Properti baru-baru ini menyelesaikan World Capital Tower, salah satu gedung tertinggi di Jakarta.

Tidak hanya itu, banyak aset utama yang masih dalam proses pembangunan. Seperti kondominium mewah dan Pollux Sky Suites yang terletak di kawasan bisnis Mega Kuningan.

Pollux juga menggarap pembangunan Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ Habibie (alm).

Dikembangkan melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok, proyek dikembangkan di lahan seluas 9 hektar di Batam.

Nanti proyek itu akan dibangun menara 100 lantai untuk perusahaan keuangan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan kondominium bertingkat tinggi. Pollux bakal memiliki 51 persen saham di proyek itu.

Pemasok ke brand besar

Keluarganya Nico bisa dibilang pebisnis andal. Neneknya biasa menjual kemeja yang dia jahit sendiri ke teman-temannya di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil yang dijalankan neneknya itu masih berjalan melalui PT Golden Flower. Bedanya, sekarang perusahaan itu memasok merek-merek besar, seperti Calvin Klein, Zara, dan Muji. Saham Golden Flower naik hampir 800 persen sejak listing pada Juni 2019.

Nico sendiri merupakan pria yang lahir di Semarang, kemudian menempuh pendidikan komputer di Universitas Nasional Singapura.

Dia memulai karier di bidang real estate dan fokus kembali ke Indonesia di mana kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat ketika populasi bertambah.

"Saya melihat peluang bagus dan merasa ini saat yang tepat untuk masuk," katanya.

Pollux Properti telah membukukan laba sebesar Rp 35,9 miliar pada semester I-2019. Angka itu meningkat 201 persen secara tahunan.

Kenaikan laba itu meningkatkan kepercayaan investor. Hal itu membuktikan Pollux mampu menyelesaikan proyek mega besar.

“Ada kepastian proyek-proyek yang dalam proses akan memberikan pendapatan berulang yang stabil untuk masa depan. Sebab, proyek kami sebagian besar berlokasi di lokasi yang sangat prima dan jelas merupakan bangunan ikon yang terkenal," katanya.

Tidak ingin ketinggalan, Nico juga melihat peluang pembangunan properti menyusul rencana RI memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Bahkan, Pollux Properti sudah memulai uji kelayakan di beberapa area potensial mesti belum memiliki tanah di daerah tersebut. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved