Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wah, Cantiknya Diana Jo Istri Miliarder Muda Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss I

Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Muda Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia

Editor: Ina Maharani
instagram.com
Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia, Ini foto pernikahannya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Nico Purnomo Po naik daun sebagai miliader muda

Nico Purnomo Po adalah chief operating officer dan pemegang saham pengendali Pollux

Nico Po, panggilannya, disebut memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 3,6 miliar atau setara Rp 50,81 triliun.

Nilai ini berada jauh di atas artis terkaya Indonesia Raffi Ahmad.

Bahkan juga kekayaan Nico Po berada di atas kekayaan urutan ke 8,9, dan 10 dari daftar 10 orang terkaya di Indonesia.

Nico Po lebih kaya dari bos Petrokimia Prajogo Pangestu dengan total kekayaan US$3 miliar (Rp 43,5 triliun), bos Mayora Jogi Hendra Atmaja (72 tahun) dengan jumlah kekayaanUS$3,1 miliar (Rp 45 triliun) dan bos Kalbe Farma Boenjamin Setiawan dan keluarga dengan total kekayaan US$3,2 miliar (Rp 46,4 triliun)

Ia juga leih kaya dari aktor dan aktris Raffi Ahmad-Nagita Slavina yang mencapai Rp 50 miliar

 Saham PT Pollux Properti Indonesia masih jadi perbincangan hangat para pelaku pasar.

Saham perusahaan properti ini melonjak ratusan persen hanya dalam waktu singkat.

 Lonjakan harga saham itu membuat Nico Purnomo Po, chief operating officer dan pemegang saham pengendali Pollux menjadi miliader baru Indonesia di usianya yang baru 37 tahun.

 Mengutip Bloomberg, di atas kertas Nico Po memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 3,6 miliar atau setara Rp 50,81 triliun.

 Nico merupakan pemegang saham pengendali Pollux dengan kepemilikan saham mencapai 85% yang diperoleh dari ayahnya, Po Sun Kok melalui dua perusahaan holding.

Nico juga memiliki 90% saham dalam bisnis properti keluarga, Pollux Properties Ltd, yang diperdagangkan secara publik di bursa Singapura.

Kekayaan Nico melonjak drastis sejak harga saham Pollux melesat tinggi.

Sejak pertengahan Juli lalu, saham Pollux sudah mendaki hampir 500%.

Bahkan perusahaan ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di antara emiten properti lainnya.

Saat ini, kapitalisasi pasar Pollux sebesar Rp 58,44 triliun dan mengalahkan kapitalisasi emiten yang sudah lama bercokol di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebut saja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR).

Padahal, Pollux adalah emiten yang baru mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018.

Istri Cantik

Tak hanya harta berupa materi, Nico Po juga mempunyai harta istri yang cantik, Diana Joyo Rachmatien.

Diana Jo, panggilan akrabnya, dinikahi Nico Po pada 26 November 2017.

Pernikahan tersebut dibagikan di akun instagram diana @diana_jo

Dalam akun instagram tersebut juga dibagikan momen ia melahirkan putri pertamanya.

Diana Jo yang  kini juga turun dalam bisnis properti selalu terlihat cantik dalam postingannya.

Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia
Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Juara Miss Indonesia (instagram.com)

Seperti postingannya dalam gaun biru di bawah ini.

Luar biasa, terlihat seperti model.

Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Model Miss Indonesia
Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Model Miss Indonesia (instagram.com)

Demikian pula dalam gaun abu-abu ini.

Dalam salah satu postingannya, ia mengatakan bahwa ia bertemu dengan Nico Po dalam sebuah makan malam.

Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Model Miss Indonesia (instagram.com)
Cantiknya Diana Jo, Istri Miliader Nico Po yang Lebih Tajir dari Raffi Ahmad, Model Miss Indonesia (instagram.com) (instagram.com)

Dalam foto diatas Diana Jo (kedua dari kiri tampak cantik, saat berjalan-jalan bersama keluarga besar Po di luar negeri.

Kecantikan Diana Jo memang sudah dikenal sejak muda.

Ia juga berprofesi sebagai model.

Tampak dalam video di bawah ini ia adalah Miss Indonesia 2014 perwakilan Kalimantan Barat.

Tak hanya finalis, ia dinobatkan sebagai pemenang Miss Favorit pada 17 Febuari 2014 lalu..

Berikut videonya saat menjadi finalis.

Saham Pollux

Sejak pertengahan Juli lalu, saham Pollux sudah mendaki hampir 500%.

Bahkan perusahaan ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di antara emiten properti lainnya.

Saat ini, kapitalisasi pasar Pollux sebesar Rp 58,44 triliun dan mengalahkan kapitalisasi emiten yang sudah lama bercokol di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebut saja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR).

Padahal, Pollux adalah emiten yang baru mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018.

Kenaikan harga saham tersebut sejauh ini menjadi yang tertinggi di antara 4.700 saham di Bloomberg World Index. Dus, valuasi Pollux pun meningkat menjadi 34 kali aset bersih, atau 10 kali lebih tinggi dari rata-rata industri di Indonesia.

“Ada kekhawatiran sebelumnya apakah kami dapat melaksanakan apa yang telah kami janjikan kepada pelanggan, tetapi kami telah membuktikannya,” ujar Nico seperti dilansir Bloomberg, Selasa (15/10).

Catatan KONTAN, Pollux saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar BJ Habibie melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok.

Proyek di lahan seluas 9 hektare ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Investasi yang disiapkan untuk membangun proyek ini mencapai Rp 11 triliun.

Selain itu, POLL juga membangun superblok di kawasan Cikarang lewat PT Pollux Aditama Kencana yakni berkongsi dengan Virginia Properti Group.

Proyek ini mengusung konsep 6 in 1 integrated development, yang akan merangkum hotel bintang 4+ sebanyak 178 kamar, apartemen, food & beverage, SOHO dengan total 144 unit, Chadstone Mall Cikarang serta rumah sakit.

Nico Po juga memimpin Pollux mengembangkan proyek properti multi fungsi bertajuk Gangnam District di Bekasi. Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi Rp 2 triliun.

Dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, proyek ini merangkum 8 menara apartemen yang akan dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif.

Atas keberhasilnya memimpin Pollux Properti Indonesia tumbuh semakin besar, Nico Po meraih penghargaan sebagai CEO of The Year 2019 dalam ajang Indonesia Property&Bank Award (IPBA) 2019 ke XIV.

Kemajuan ini sudah jauh melampaui awal mula berdirinya perusahaan keluarga tersebut. Nenek Nico sebelumnya hanya menjual kemeja yang ia jahit sendiri ke teman-teman di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil itu masih eksis melalui PT Golden Flower Tbk (POLU). Perusahaan itu kini memasok merek-merek besar seperti Calvin Klein, Zara dan Muji. Saham Golden Flower juga sudah melesat ratusan persen sejak listing di bulan Juni.

Nico, yang menolak mengomentari kekayaan keluarganya, lahir di Semarang dan datang ke Singapura untuk menempuh pendidikan komputer di National University of Singapore. Dia memulai karirnya di bidang real estat di negara itu dan kembali berbisnis di Indonesia saat kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat.

"Saya mempelopori ekspansi ke properti, saya melihat peluang bagus dan merasa ini menjadi saat yang tepat untuk masuk," kata Nico tentang transisi bisnisnya tersebut.

Sosok Nico Po

Mengutip Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Nico mencapai 3,6 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 50 triliun di atas kertas.

Nico merupakan pemegang saham pengendali Pollux Properti, dengan kepemilikan saham sebesar 85 persen dari dua perusahaan holding yang diketuai ayahnya, Po Sun Kok.

Nico juga memiliki 90 persen saham dalam bisnis properti keluarga yang diperdagangkan secara publik di Singapura, Pollux Properties Ltd.

Terkait proyek, Pollux Properti baru-baru ini menyelesaikan World Capital Tower, salah satu gedung tertinggi di Jakarta.

Tidak hanya itu, banyak aset utama yang masih dalam proses pembangunan. Seperti kondominium mewah dan Pollux Sky Suites yang terletak di kawasan bisnis Mega Kuningan.

Pollux juga menggarap pembangunan Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ Habibie (alm).

Dikembangkan melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok, proyek dikembangkan di lahan seluas 9 hektar di Batam.

Nanti proyek itu akan dibangun menara 100 lantai untuk perusahaan keuangan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan kondominium bertingkat tinggi. Pollux bakal memiliki 51 persen saham di proyek itu.

Pemasok ke brand besar

Keluarganya Nico bisa dibilang pebisnis andal. Neneknya biasa menjual kemeja yang dia jahit sendiri ke teman-temannya di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil yang dijalankan neneknya itu masih berjalan melalui PT Golden Flower. Bedanya, sekarang perusahaan itu memasok merek-merek besar, seperti Calvin Klein, Zara, dan Muji. Saham Golden Flower naik hampir 800 persen sejak listing pada Juni 2019.

Nico sendiri merupakan pria yang lahir di Semarang, kemudian menempuh pendidikan komputer di Universitas Nasional Singapura.

Dia memulai karier di bidang real estate dan fokus kembali ke Indonesia di mana kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat ketika populasi bertambah.

"Saya melihat peluang bagus dan merasa ini saat yang tepat untuk masuk," katanya.

Pollux Properti telah membukukan laba sebesar Rp 35,9 miliar pada semester I-2019. Angka itu meningkat 201 persen secara tahunan.

Kenaikan laba itu meningkatkan kepercayaan investor. Hal itu membuktikan Pollux mampu menyelesaikan proyek mega besar.

“Ada kepastian proyek-proyek yang dalam proses akan memberikan pendapatan berulang yang stabil untuk masa depan. Sebab, proyek kami sebagian besar berlokasi di lokasi yang sangat prima dan jelas merupakan bangunan ikon yang terkenal," katanya.

Tidak ingin ketinggalan, Nico juga melihat peluang pembangunan properti menyusul rencana RI memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Bahkan, Pollux Properti sudah memulai uji kelayakan di beberapa area potensial mesti belum memiliki tanah di daerah tersebut. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved