Kadis Disdukcapil Disorot Netizen Tanyakan Blangko KTP Kosong Hingga Harus Bayar Rp 250 Ribu
Akun Ayhi Wahid menanyakan blanko KTP yang kosong setiap kali dirinya akan mengurus, padahal jarak dari rumahnya ke Kantor Disdukcapil cukup jauh kare
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Akun Ayhi Wahid memposting status terkait ketersediaan blanko KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pangkep.
Akun Ayhi Wahid menanyakan blanko KTP yang kosong setiap kali dirinya akan mengurus, padahal jarak dari rumahnya ke Kantor Disdukcapil cukup jauh karena kampung Ayhi berada di wilayah pegunungan, sementara Kantor Disdukcapil di wilayah daratan.
HMI Enrekang Gelar Dialog Interaktif, Bahas Optimalisasi Dana Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan
Rocky Gerung Tertawakan Ali Ngabalin, Ngaku Sebagai Kuping Presiden tapi Dihalangi Satpam Istana
Istri Gubernur Sulsel Kunjungi Mansyur, Korban Kekerasan Orangtua Asal Bulukumba
Video Preview & 3 LINK Live Streaming Barito Putera vs Perseru Badak Lampung - Nonton Live Vidio.com
Ketua PTMSI Soppeng Hadiri Pembukaan Kejuaraan Tenis Meja Antar Pelajar se-Sulsel di Makassar
Kekesalan itu dia tulis ke dalam status hingga dikomentari 176 komentar, 455 like dan emoticon dan 5 kali dibagikan.
Akun itu dia posting, Kamis (16/10/2019) pukul 08.51 Wita.
Berikut isi statusnya :
Bertax...napa itu di CAPIL Pangkep tidak ada blangko KTP padahal 3 kalima pergi bertax...padahal jauhnya dr Tondong Tallasa.
Berbagai akun lain berkomentar terkait statua Ayhi Wahid.
Akun Ismail : Sy juga sejak bulan maret kemarin blom ada sampe skrg, kayaknya ini perlu betul2 d pertanyakan. Ada apa,, persoalan nya dmn knp sampai blanko ktp tdk ada..? Sedangkan presiden Joko mau lg bikin krt banyak2,, dduuchhh kacau eee
Muh Ansar Abdul Ahbab : Mananih tanggapan perwakilan staf capil..?
Andi Anwar : Birokrasi itu harusnya pemerintah permudah, apalagi sekarang apa2 sdh online, bukannya birokrasi dipotong2 kasian masyarakat.
Faisal Shaputra : Kalau pengalaman saya di uruskan 3 hari pun jadi tapi bayar 250.
Wiwi Nur Asri Odding :Sy jg dl kecewa, 3 kali dtg baru ada itu ktp, ternyata sempat tercecer berkasku, jd dilengkapi kembali ,hampir 1 tahun baru jd ktp ku.
Rijal Ijal : Perlu memang dilapor, supaya ada solusix.
Bahkan akun Ismail Hamid memprotes Kepala Dinas Catatan Sipil yang sibuk mengurus politik, sibuk mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati di Pilkada 2020 hingga lupa dengan tugasnya.
"Mungkin Karena Kapalnya Sibuk Mendaftar Dalam Penjaringan Pilkada , Sehingga Dilupa Tugas Pokoknya Melayani Rakyat .Suket Ibu Saya Saja Salah Minta Dibetulkan Tidak Ditanggapi . Bagaimana Mau Dipilih Oleh Rakyat Kalau Begini Kelakuannya".
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pangkep, Mustari membantah jika ada pembayaran Rp 250 ribu setiap blanko.
"Tidak ada itu, kalau ada begitu langsung saja temui saya kasitau siapa orangnya dan kita akan tindaki," ujarnya.
Menurutnya hal seperti ini selalu diingatkan kepada masyarakat untuk jangan memberi sepeserpun kepada para staf di Disdukcapil.
"Kita ada papan pemberitahuan. Isinya "Pelayanan administrasi kependudukan itu gratis, jika ada yang memberi berarti anda membiayai preman," kata Mustari.
Soal blanko KTP kosong Mustari juga mengatakan bukan kosong, tetapi memang pasokan dari pusat yang kurang.
"Bukan kosong, tetapi memang kurang. Hal ini terjadi sejak usai pemilu. Jadi kalau kita ada rapat di Jakarta baru minta lagi dan dikasi 500 hingga 700 keping blangko," ungkapnya.

Jadi, kata Mustari jika ada yang mengurus blanko kadang ada yang tidak kebagian karena tiap hari itu sekitar 200 keping habis.
Mustari mengaku kalau saat ini baru proses tender di pusat.
"Jadi sementara ditunggu proses tendernya selesai Jadi kemungkinan 2 sampai 3 bulan baru kita dikirimkan lagi ribuan KTP sesuai kebutuhan tiap kabupaten," pungkasnya.
Mustari menyampaikan kepada masyarakat Pangkep untuk sementara Disdukcapil melayani Surat Keterangan (Suket) yang ini juga bisa dipakai untuk keperluan mendaftar.
"Jadi Suket itu berlaku ji untuk keperluan untuk mendaftar atau kelengkapan administrasi," jelasnya kepada TribunPangkep.com, Jumat (18/10/2019).
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)