Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siang Ini, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Panen Talas Jepang di Maros, Betulkah Bernilai Tinggi?

Kunjungan istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu, untuk melakukan panen perdana Talas Satoimo.

Penulis: Amiruddin | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin didampingi Direktur Utama Phinisi Hospitality Indonesia Anggiat Sinaga sekaligus GM Hotel. Claro, Makmur (GM Hotel Almadera), Jackie Lim (GM Hotel The Rinra), Andi Junaidi Salam (GM hotel Dalton) membuka secara resmi Gelaran Phinisi Hospitality Fair 2018 yang berlangsung di Mall Phinisi Point, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Rabu (14/11). Gelaran yang dihelat Phinisi Hospitality Indonesia ini merupakan kerja sama dengan MayBank dengan mengusung tema Health and Tourism Fair 2018 dan berlangsung hingga 18 November 2018 yang dimeriahkan Dimeriahkan lebih dari 30 tenant. 

TRIBUN-MAROS.COM, TOMPOBULU - Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin, dijadwalkan berkunjung ke Kabupaten Maros, Kamis (17/10/2019) siang ini.

Kunjungan istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu, untuk melakukan panen perdana Talas Satoimo.

Susunan Pemain Borneo FC Vs Bali United: Akankah Rekor Bali United 12 Kali Dipatahkan Tuan Rumah?

MAKSI-BPDPKS Gali Potensi Manajemen SDM Koperasi, UMKM Sawit Lutra dan Lutim

Hadapi Liverpool, Dua Pemain Bintang Manchester United Dipastikan Absen

Pangdam dan Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden

Prabowo Merapat ke Jokowi, Kok Rocky Gerung & Tokoh Eks Sekutu Gerindra Lain Kesal? Ini Curhatnya

Lokasi panen talas satoimo, di Desa Benteng Gajah, Kecamatan Tompobulu, Maros.

Talas satoimo atau yang dikenal juga dengan talas Jepang tersebut, dikelola oleh Kelompok Tani Harapan Jaya.

Kelompok tani tersebut memiliki anggota sebanyak 25 orang, yang memelihara talas tersebut setiap hari.

Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, M Bakri, mengatakan Talas Satoimo tersebut diketahui bernilai ekspor tinggi.

Makanya, kata dia, petani di Maros juga turut membudidayakan talas satoimo tersebut.

Kalapas Kelas II A Maros Indra S Mokoagow meninjau lahan pembibitan Talas Jepang usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan pimpinan Talasindo dan Koperasi Maju Bersama  di Lapas Maros, Rabu (20/3/2019)
Kalapas Kelas II A Maros Indra S Mokoagow meninjau lahan pembibitan Talas Jepang usai penandatanganan perjanjian kerja sama dengan pimpinan Talasindo dan Koperasi Maju Bersama di Lapas Maros, Rabu (20/3/2019) (dok.tribun)

" InsyaAllah sebentar Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel bakal hadir langsung bersama rombongan," kata M Bakri, kepada tribun-maros.com.

Bakri menambahkan, talas satoimo yang akan dipanen tersebut, baru berumur empat sampai lima bulan.

"Kami hanya memelihara, nanti ada pengumpul yang datang sendiri mengambil talas satoimo itu pasca panen," ujarnya.

Bakri berharap, keberadaan komoditi talas satoimo tersebut, bisa meningkatkan taraf hidup petani di Maros.

Jenis talas tersebut juga pernah dikembangkan di Bantaeng. Sedang di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai gagal karena kultur tanah dan suhu yang tidak cocok. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Pesantren Tahfizul Wadi Mubarak Sinjai Budidayakan Talas Jepang

 Pesantren Tahfizul Wadi Mubarak Wadi Mubarak Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Sulawesi Selatan membudidayakan tanaman Talas Jepang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved