MAKSI-BPDPKS Gali Potensi Manajemen SDM Koperasi, UMKM Sawit Lutra dan Lutim
Lokakarnya digelar Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) bekerjasama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pemkab Luwu Uta
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Lokakarya potensi manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit digelar di Aula Hotel Remaja, Jl Pajorra, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Kamis (17/10/2019).
Lokakarnya digelar Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) bekerjasama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Pemkab Luwu Utara.
Hadapi Liverpool, Dua Pemain Bintang Manchester United Dipastikan Absen
Pangdam dan Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden
Prabowo Merapat ke Jokowi, Kok Rocky Gerung & Tokoh Eks Sekutu Gerindra Lain Kesal? Ini Curhatnya
Idris Manggabarani Dikabarkan Mundur dari Jabatan Ketua Gerindra Sulsel, Ini Kata Sawaluddin Arief
CITIZEN REFORTER: Kepala BPSDM Sulsel Resmi Buka Kegiatan Seminar RPP Diklatpim III Jeneponto
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polisi di Wajo Gelar Zikir dan Doa Bersama
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Luwu Utara Muhammad Kasrum membuka kegiatan tersebut.
Hadir pengurus koperasi berbasis kelapa sawit dari Luwu Utara dan Luwu Timur sebagai peserta.
Staf Ahli MAKSI, Dr Ir Hariyadi MS mengatakan, tujuan utama lokakarya untuk mengoptimalkan potensi sawit melalui koperasi.
Dalam kegiatan tersebut peserta diberikan pemahaman terkait dengan manajemen organisasi.
Sistem prosedur koperasi, akuntansi dasar dan nanajemen keuangan, rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi.
Sistem kepemimpinan dan komunikasi fektif serta membangun jejaring atau networking.
Pelaku koperasi juga diajar memaksimalkan potensi produk hilir sawit (produk turunan).
Misalnya pembuatan kerajinan berbasis sawit, pembuatan gula merah (nira) dari batang hasil replating sawit.
Pembuatan sabun dan detergen, pembuatan tepung batang sawit, pembuatan kompos janjang kosong, pembuatan pakan ternak dari sawit, pembuatan arang dari cangkang kelapa sawit.

"Usaha alternatif penunjang produksi sawit juga kita sampaikan, seperti penyedia jasa angkut sawit, penyedia sarana produksi tani (pupuk, pestisida dan peralatan), penyedia/penangkar bibit sawit berkualitas," kata Hariyadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Luwu Utara Muhammad Kasrum berharap ke depan pengelolaan koperasi bisa semakin baik.
Selama ini tidak sedikit koperasi yang baru aktif apabila akan diberi bantuan, lalu vakum setelahnya.
"Saya berharap yang di undang ini betul-betul memanfaatkan peluang, supaya ke depan bisa tercapai apa yang kita harapkan," ujar Kasrum.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: