Monyet Liar Lukai Bocah di Rangas Mamuju Hingga Dilarikan ke RS
Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso karena mengalami luka pada sejumlah tubuhnya.
Penulis: Nurhadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Seorang bocah bernama Tasya (7) di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat menderita luka setelah diserang monyet.
Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso karena mengalami luka pada sejumlah tubuhnya.
Berbeda Barcelona dan Real Madrid, Ini Dua Alasan Manchester United Tak Tertarik Datangkan Neymar
VIDEO: Preview Liga 1 2019 Persib Bandung vs Persebaya, Robert Waspadai Kebangkitan Bajul Ijo
Manajemen Princess Syahrini Family Karaoke Silaturahmi ke Redaksi Tribun Timur
Di Mata Najwa, Wapres Jusuf Kalla Beberkan Cara Jitu Pangkas Biaya Asian Games hingga Rp 3 Triliun
Di Mata Najwa, Wapres Jusuf Kalla Beberkan Cara Jitu Pangkas Biaya Asian Games hingga Rp 3 Triliun
Monyet yang menyerang Tasya merupakan monyet yang sebelumnya dipelihara warga lalu dilepas liar di daerah perbukitan Rangas.
Paman korban AM mengungkapkan, sebelum menyerang bocah monyet tersebut sebelumnya muncul sebanyak tiga kali ke pemukiman warga.

"Monyet itu terpaksa kembali diamankan warga karena meresahkan,"ujar AM saat ditemui wartawan.
AM mengatakan, korban Tasya menderita luka di bagian paha kanan dan bokong karena digigit monyet tersebut.
"Kronologi kejadian awalnya Tasya bermain, tiba-tiba monyet tersebut muncul dan langsung menyerang,"ungkap AM yang tak ingin disebut namanya.
AM berharap, pihak yang melepaskan monyet bertanggung jawab dan menindak lanjuti agar tidak ada korban setelah ini.

"Harapan kami selaku pihak keluarga agar yang melepas monyet ini dapat bertanggung jawab dan ditindak lanjuti agar tidak lagi korban,"kata dia.
Saat ini korban masih di rawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju karena sejumlah luka pada tubuhnya akibat gigitan monyet.(tribun-timur.com).
Virus Monyet vs Penyakit Misterius di Sulsel, Dinkes: Sama-sama Bahaya
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kesehatan Sulsel rupanya tak tinggal diam melihat adanya fenomena penyakit virus monkeypox atau cacar monyet yang telah mewabah di Batam.
"Beberapa hari ini kita banyak berdialog dengan beberapa dokter ahli terkait cacar ini. Meski virusnya tidak ada di Sulsel tapi kita tentu harus melakukan antisipasi atau waspada akan virus mematikan ini," ujar Plt Kepala Dinkes Sulsel, Bachtiar Baso via telepon, Senin (20/5/2019).
Virus ini lanjut Bachtiar Baso, awalnya tersedekti di Singapura hingga mewabah di Batam melalui penularan antar manusia.
Akar Masalah Huawei dengan Amerika, Soal 5G! Gadget Huawei Terancam Tak Bisa Gunakan Layanan Google
Nelayan Polman Jatuh dari Kapal Belum Ditemukan
Tak dipungkiri, Singapura dan Batam jaraknya tidak jauh sehingga pintu masuk virus ini disinyalir melalui jalur transportasi baik darat maupun laut.