Mengenal Fenomena Cyber Bullying hingga Bisa Mendorong Seseorang Nekat Bunuh Diri
Mengenal Fenomena Cyberbullying hingga Bisa Mendorong Seseorang Nekat Bunuh Diri
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sebagian besar anak-anak muda yang menjadi pelaku dan korban penindasan di media sosia, tidak benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Dikatakan Paul Montgomery, profesor dari Birmingham University, orang-orang yang terlibat dalam kasus kekerasan di media sosial pada dasarnya memiliki masalah traumatis yang hampir sama.
Itu yang biasanya memotivasi para pelaku tindak kekerasan di dunia maya.
Pada awalnya, seorang remaja yang menjadi korban Cyber Bullying akan mengalami gangguan emosional dan fisik yang cukup parah.
Meliputi masalah emosional, perilaku, kesulitan dalam berkonsentrasi, serta sulit untuk bergaul dengan teman sebaya.
Tidak hanya itu, anak-anak korban kekerasan media sosial juga kerap merasakan sakit kepala yang terjadi berulang-ulang dan kesulitan tidur.
Bahkan satu dari empat remaja mengatakan bahwa mereka merasa tidak aman berada di sekolah.
Bisa Mengakibatkan Bunuh Diri

Jika gangguan emosional ini tak ditangani dengan cepat, maka bukan tidak mungkin menyebabkan keinginan bunuh diri.
Sekecil apapun efek yang diakibatkan dari bullying, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, tentu tidak bisa dianggap remeh.
Lambat laun, kondisi ini bisa membahayakan diri korban maupun pelaku hingga berujung pada terjadinya hal-hal yang mungkin tidak diharapkan.
Menurut Andre Sourander, MD, PhD, seorang psikiater anak di Turku University Finlandia, bahwa sebaiknya orang tua, guru di sekolah, bahkan remaja itu sendiri harus sadar dan paham akan bahaya yang ditimbulkan dari Cyber Bullying.
Solusi
Jika Anda sebagai orangtua dan memiliki anak yang “aktif” di dunia maya, tidak ada salahnya memantau setiap detail kegiatannya saat menggunakan media sosial.
Bangun situasi obrolan yang santai, lalu ajak remaja bicara dan katakan padanya untuk senantiasa berhati-hati dalam bergaul di dunia maya.