Yeni Rahman Gagas Program Sekolah Ibu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu anggota DPRD Makassar perempuan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah Yeni Rahman.

Yeni terpilih usai mengantongi 1.885 suara di dapil V Mamajang, Mariso, dan Tamalate.

Sebagai legislator perempuan, Yeni pun menaruh perhatian besar terhadap kaum perempuan, khususnya Ibu-ibu.

Baca: 3 Kali Kalah, PSM Ngamuk di Mattoanging, Pecundangi Arema FC 6-1

Untuk itu Ia membuat program yang dinamai Sekolah Ibu.

"Program saya Sekolah Ibu, saya ingin gaungkan bahwa ini bentuk komitmen saya ke konstituen untuk mengabdi ke masyarakat," kata Yeni kepada Tribun Timur.

Konsep Sekolah Ibu ini adalah, para Ibu rumah tangga akan diberi skill parenting, pemberdayaan ekonomi, hingga beberapa keterampilan dasar.

Baca: Prabowo Subianto Menteri di Kabinet Jokowi Maruf Amin? Kata Ali Mochtar Ngabalin, Gimana Fadli Zon?

Yeni mengatakan, program yang baru Ia mulai ini muncul dari kepeduliannya terhadap Ibu-ibu yang hanya menghabiskan hari-harinya mengurus suami dan anak saja.

"Kita melihat beban paling banyak dipikul adalah Ibu, mengurus suami dan anaknya. Menurut saya pekerjaan IRT adalah paling berat, karena rutinitas merwleka setiap hari yang seperti itu kdang menimbulkan rasa jenuh," kata Ketua DPC PKS Mariso ini.

Baca: Tolak Rp 20 Miliar, KPU Pangkep Belum Teken NPHD

"Nah dari kejenuhan itu, saya melihat mereka harus diberi skill. Di Sekolah Ibu kita kasih skill berupa parenting, pemberdayaan ekonomi, keterampilan sederhana, sehingga nanti merek punya kegiatan yang bervariatif, dan nanti kita akan lebih ke aspek yang bisa teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari mereka," tambahnya.

Yeni mengaku telah me-launching progran ini 22 September lalu.

"Jadi nantinya kita bisa lahirkan Ibu cerdas walau tanpa sekolah formal. Bisa mendidik anak dengan baik dan keluarganya," pungkasnya.

Baca: Ini Daftar 10 Buku Terlaris Pekan Kedua Oktober 2019 di Gramedia TSM Makassar, Pantas Anda Miliki?

Terkait tantangan, menurut Yeni sebagai politisi perempuan, saat ini mereka mulai diperhitungkan, meski harus menyesuaikan antara karir politik dan kewajiban sebagai IRT.

"Menurut saya kita tak bis menafikkan keadaan, bahwa kita perempuan tak dianggap. Yang harus kita kembangkan bahwa kita perempuan memang bisa, bukan karena gender, tapi kapasitas itu kita memang bisa. Tantangannya di dunia politik itu tak kenal waktu, itu yang kami hadapi sebagai politisi perempuan," pungkasnya.

Baca: Parangi Saudara Kandungnya Hingga Tewas, Warga Cinennung Bone Dibawa ke RS Dadi

Biodata:

NAMA: YENI RAHMAN, S.Si
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : UJUNG PANDANG, 24 JANUARI 1977
AGAMA: ISLAM
ALA MAT: JLN. RAJAWALI LR. 13 A NO. 30
SUAMI: HAMSAH, ST
NAMA ANAK: MUHAMMAD FARGHALI
: ATSIZAH KAYYISAH
: HADZIRAH KHAIRIN
: AGHNIYAH DZAKIRAH
PENGALAMAN ORGANISASI: GURU TK-TPA NAHDATUSSA’ADAH MARISO
: KETUA MT.MAR’ATUSYAJA’AH MARISO
PEKERJAAN SEBELUMNYA: GURU MITQ AZHAR CENTRE MAKASSAR