Sambut HUT Sulsel, Warga Binaan Lapas Bolangi Diberi Penyuluhan Kanker
Dalam kesempatan itu, seorang dokter memaparkan materi mengenai bahaya kanker payudara dan kanker vagina yang sering menjadi momok menakutkan bagi kau
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Sungguminasa diberi penyuluhan bahaya kanker, Rabu (16/10/2019) siang.
Penyuluhan bahaya kanker ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Jadi Sulsel yang ke-350. Tim Penggerak PKK Sulsel turun mengunjungi para warga binaan.
Remaja Kulinjang Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Malawwe Enrekang
Bocoran Langsung dari Jokowi! Gini Nasib Menteri Lama di Kabinet Baru, Sebut Nama yang Diganti
PFI Pameran Filateli di TSM Makassar, Bakal Dibuka Fadli Zon
Jadwal Pertandingan Liga 1 Hari Rabu (16/10/2019), Salah Satunya PSM vs Arema
Pemkab Mamuju Belum Sepakati Usulan Dana Pengamanan Pilkada 2020
Dalam kesempatan itu, seorang dokter memaparkan materi mengenai bahaya kanker payudara dan kanker vagina yang sering menjadi momok menakutkan bagi kaum hawa.
Dokter memberikan tanda-tanda kemunculkan kanker payudara ataupun kanker mulut vagina.
Untuk itu para warga binaan diharap tidak sungkan melapor ke dokter apabila mengalami gelaja kemunculan kanker payudara.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Liestiaty Fachrudin Nurdin mengajak para warga binaan untuk senantiasa hidup bersih.
TP PKK Sulsel menyalurkan bantuan handuk bersih dan pasta gigi untuk memotivasi para warga binaan untuk menerapkan pola hidup sehat. Ada pula penyaluran tumbler dan alat kerajinan.
"Saya sangat bangga hadir di sini bersama ibu-ibu semua. Kami berharap bukan hanya hari ini kami datang," kata Liestiaty dalam sambutannya.

Istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini mengingatkan peringkat Indonesia sebagai salah satu negara penderita kanker payudara terbesar di dunia. Begitupun dengan peringkat Indonesia sebagai negera penderita stunting.
"Kita tidak akan berhenti menyosialisasikan mengenai kanker panyudara, termasuk kepada saudara-saudara kita di Lapas Perempun ini," bebernya.
"Kemudian pengelolaan sampah Indonesia masih kurang bagus. Makanya kami hadir membawa tumbler berserta dispensernya ke lapas ini," tandas Liestiaty.
Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: