Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Maju di Pilwali Makassar, Julia Putri Noor Ingin Fokus Ini, Sudah Daftar di Perindo, Golkar, PDIP

Maju di Pilwali Makassar, Julia Putri Noor Ingin Fokus Ini, Sudah Daftar di Perindo, Golkar, dan PDIP

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Founder Jendela Pendidikan Nusantara (JPN), Julia Putri Noor, optimistis maju bertarung pada Pilwali Makassar, 23 September 2020. 

Maju di Pilwali Makassar, Julia Putri Noor Ingin Fokus Ini, Sudah Daftar di Perindo, Golkar, dan PDIP

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Founder Jendela Pendidikan Nusantara (JPN), Julia Putri Noor, optimistis maju bertarung pada Pemilihan Wali Kota Pilwali Makassar, 23 September 2020.

Kabid Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) tersebutpun telah mendaftarkan diri di sejumlah partai politik di Makassar, seperti Partai Perindo (2 kursi), Partai Golkar (5 kursi) dan PDI Perjuangan (6 kursi).

"Insya Allah, setelah dari Jakarta, saya juga akan mendaftar di PAN (5 kursi)," kata Julia kepada Tribun di salah satu warung kopi, Jl Topaz Raya, Makassar, Rabu (16/10/2019).

Baca: Gadis Lulusan S2 Dinikahi Sopir Truk, tapi Reaksi Orang Sekampung dan Kerabat Sungguh Tak Pantas

Baca: Jelang Bigmatch MU vs Liverpool, Ada kabar Bagus untuk Solskjaer. Laga Panas Dipimpin Wasit Termahal

Baca: Tanpa 5 Pilar, Arema Tetap Yakin Kalahkan PSM. Singo Edan Punya 2 Senjata Andalan!

Julia mengaku maju bertarung karena ingin memberdayakan masyarakat Makassar agar menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, lebih optimal serta mandiri.

Selain dunia pendidikan, Julia juga paparkan beberapa visi misinya yang akan dijalankan kelak terpilih sebagai wali kota.

"Intinya membangun SDM, kalau SDM kita bagus, maka semuanya tentu kita bagus. Ini yang selalu saya dorong di JPN," tegas Julia.

Ia menjelaskan, bahwa beberapa provinsi sudah terbentuk pengurus JPN. Di antaranya, Jawa Barat, terdekat terbentuk Sulbar dan Maluku.

"Kalau di Sulsel hampir seluruh kabupaten terbentuk. Sumatra masih kita persiapkan," jepasnya.

Disdukcapil Terapkan Sistem Jemput Bola Perekaman e-KTP

 Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar menerapkan sistem jemput bola dengan cara mendatangi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Hal itu dilakukanl dalam rangka mencari data penduduk belum melakukan perekaman, apalagi menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilwali Makassar pada 2020 mendatang.

"Kita melakukan penjemputan bola di berbagai titik wilayah dan door to door bagi warga rentan seperti orang tua, sakit dan difabel) melalui inovasi Kupas Tas," kata Kepala Disdukcapil Makassar, Aryati Puspasari Abady.

Baca: BREAKING NEWS: Jenazah Deri, Korban Penikaman di Wamena Papua Tiba di Toraja Utara

Baca: BREAKING NEWS: Subuh-Subuh, Warga Jawi-jawie Bone Ini Parangi Kakak Kandung Hingga Tewas

Baca: Tantang PSM Makassar, Arema FC Bawa 18 Pemain, Termasuk Arthur Cunha da Rocha, Makan Konate

Aryati mengatakan pelayanan dengan sistem jemput bola tidak hanya momen pilkada, tetap kegiatan itu diterapkan Dukcapil setiap hari tetap bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman.

Berdasarkan catatan Disdukcapil Makassar ada sekitar 4 % lebih masyarakat yang wajib memiliki KTP yang belum melakukan perekaman

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved